Perkiraan GBP/USD: Bull Pound Mendapatkan Keuntungan Karena Downing Street

• GBP/USD menahan kenaikan yang dipicu oleh penggantian Kanselir Menteri Keuangan. 
• Angka-angka konsumen AS, virus corona, dan spekulasi Brexit semuanya dipantau.
• Grafik empat jam hari Jumat menunjukkan keuntungan bagi bulls.

Bulldozing Boris – Perdana Menteri Boris Johnson kehilangan Kanselir Menteri Keuangan Sajid Javid yang sekarang mantan, membuka jalan bagi Rishi Sunak. Lebih penting bagi pedagang sterling - perubahan tersebut membuka jalan bagi pengeluaran infrastruktur, membebaskan Bank of England dari kebutuhan untuk memberikan stimulus moneter.

Pasangan baru di Downing Street – Johnson di No 10 dan sunak di 11 – kemungkinan akan membatasi kewajiban defisit yang ditetapkan oleh Javid dan meningkatkan utang. Imbal hasil obligasi Inggris naik sebagai tanggapan, tetapi mereka tetap rendah dan memungkinkan pendanaan murah London untuk proyek-proyek besar seperti rel kereta HS2 yang kontroversial. 

Javid mengajukan pengunduran dirinya setelah Johnson menuntut agar ia memecat semua penasihatnya, memungkinkan Dominic Cummings – ajudan kuat PM – untuk mengisi jabatan tersebut. Beberapa orang melihat Sunak sebagai yes-man dan langkah Johnson sebagai pengambil kekuasaan. Namun, di dunia di mana utang bukan masalah - seperti terlihat pada kewajiban AS yang menggembung – pasar menyambutnya. 

Perombakan itu juga menyediakan front persatuan pembicaraan pasca-Brexit dengan Uni Eropa. Kedua belah pihak telah memposisikan akhir-akhir ini, dengan para pedagang, belajar untuk mengabaikannya. Negosiasi resmi dimulai pada bulan Maret dan retorika lebih lanjut - mencerminkan kesenjangan pada penyelarasan peraturan dan topik lainnya – dapat menggerakkan pound.

Virus corona, konsumen AS 

Akankah uptrend ini berlanjut? Terlepas dari reaksi terhadap perombakan Kamis, pound/dolar menghadapi perkembangan signifikan lainnya. Wabah virus corona tetap tinggi di berita utama, dengan perlambatan baru dalam jumlah kasus, setelah lompatan pada hari Kamis.

Namun demikian, ada ketidakpastian yang signifikan tentang dampak ekonomi bagi China – ekonomi terbesar kedua di dunia - dan untuk seluruh dunia. Mark Carney, Gubernur Bank of England, mengatakan bahwa mungkin diperlukan satu atau dua kuartal untuk menilai dampak ekonomi dari penyakit pernapasan tersebut. 

Pasar saham tetap tenang tetapi investor dapat memilih untuk mengambil keuntungan menjelang akhir pekan. Saham AS tergelincir dalam lima dari enam Jumat sejauh ini pada tahun 2020. Suasana pasar yang menghindari risiko dapat mendorong dolar safe-haven lebih tinggi. 

Konsumen AS juga dapat memberikan dukungannya kepada greenback. Ekonom memperkirakan angka penjualan ritel untuk Januari akan terus meningkat. Belanja Amerika telah mendorong ekonomi ke depan. Kemudian, bacaan pertama dari Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan diatur untuk tetap pada tingkat tinggi di dekat 100 - mencerminkan optimisme. 

Lihat:

• Pratinjau Penjualan Ritel : Pekerjaan dan konsumsi adalah inti dari ekonomi AS
• Pratinjau Sentimen Konsumen : Melihat di cermin pasar tenaga kerja

Secara keseluruhan, gema dari perombakan, Brexit, virus corona, dan data AS semuanya bercampur.

Analisis Teknis GBP/USD

Grafik empat jam memberikan prospek yang menguntungkan untuk bulls cable. GBP/USD telah melampaui Simple Moving Average 200, setelah melampaui SMA 50 dan 100. Momentum naik ke sisi atas sementara Relative Strength Index masih di bawah 70 - di luar kondisi overbought.

Resistance menunggu di tinggi Kamis di 1,3070, yang juga merupakan swing high pekan lalu. Ini diikuti oleh 1,3110, batu loncatan ke atas  di akhir Januari. Lebih jauh di atas, 1,3175 dan 1,3220 menunggu pasangan mata uang.

Support menunggu di 1,2990, yang membatasi sterling meningkat awal pekan ini. Selanjutnya, 1,2940 memberikan support dua kali pada bulan Februari. Berikutnya 1,2900 dan rendah 2020 1,2875 berikutnya.