Lima Fundamental untuk Pekan Ini: Perundingan Damai, Risalah Rapat The Fed dan Pemilu Jerman Menjadi Sorotan

• Perundingan AS-Rusia terkait Ukraina diawasi dengan ketat dan akan mempengaruhi Euro dan Minyak.
• Risalah Rapat FOMC kemungkinan akan menunjukkan pandangan hawkish, mendinginkan pasar.
• Akhir pekan ini, pemilihan federal Jerman akan menentukan pembukaan minggu depan.

Presiden AS Donald Trump tetap menjadi sorotan, terutama di minggu ketika perundingan damai tingkat tinggi dimulai. Namun, Panglima Tertinggi ini bersaing dengan bank sentral paling kuat di dunia, dan peristiwa lainnya juga menarik perhatian.

1) Perdamaian Tidak Segera Terjadi, Pergerakan Pasar Terjadi

Diplomat penting Amerika, Marco Rubio, bertolak ke Arab Saudi, di mana dia tidak hanya akan membahas terkait Timur Tengah tetapi juga bertemu dengan para pejabat Rusia untuk membahas kesepakatan dengan Ukraina. Sementara Presiden Trump mengatakan bahwa Presiden Ukraina, Volodimir Zelenskiy akan terlibat, negaranya – dan benua lama – tertinggal, bukan memimpin. 

Namun demikian, perundingan ini memiliki konsekuensi. Pertama, sementara Eropa khawatir dan merasa dikecualikan, mereka diuntungkan dalam jangka pendek dari prospek energi murah Rusia yang mengalir kembali. Lebih jauh lagi, tuntutan Trump untuk pengeluaran militer yang lebih banyak berarti membuka kas pemerintah, yang bagus untuk pertumbuhan.

Dalam jangka panjang, ancaman Rusia akan tetap menjadi sorotan, dan meningkatnya utang bisa menghantui benua lama, tetapi minggu ini, kemajuan dalam perundingan akan mendorong Euro (EUR).

Hal ini juga akan membebani harga Minyak. Mengapa? Meskipun sanksi terhadap ekspor energi Rusia tetap utuh, penegakannya mungkin akan berkurang dalam jangka pendek sehingga membebani harga. 

Senyum di wajah Rubio akan bullish untuk Euro dan bearish untuk Minyak. Laporan perundingan yang sulit akan menyebabkan hal yan gsebaliknya. 

2) RBA Mungkin Melakukan "Hawkish Cut" 

Selasa, 03:30 GMT (10:30 WIB). Akhirnya, Reserve Bank of Australia (RBA) siap bergabung dengan bank-bank sentral lainnya dalam menurunkan suku bunga. Biaya pinjaman telah menurun di negara-negara maju lainnya, dari tetangganya Selandia Baru hingga AS, Inggris, dan seterusnya. 

Suku bunga RBA. Sumber: FXStreet.

Pendekatan hawkish Gubernur RBA Michelle Bullock – didukung oleh perekonomian yang kuat – mempertahankan suku bunga di 4,35% sepanjang tahun 2024. Penurunan yang diharapkan menjadi 4,10% akan terjadi karena inflasi yang lebih rendah. Namun, meskipun pemotongan pertama ini tidak mungkin menjadi yang terakhir, RBA mungkin menunggu sebelum melakukan langkah berikutnya.

Beberapa bank komersial mengharapkan empat pemotongan tahun ini, tetapi saya pikir Bullock dan para pejabat lainnya akan menyampaikan pesan optimis, menunda ekspektasi pasar untuk begitu banyak pemotongan. RBA mungkin mengandalkan ekspektasi bahwa Tiongkok akan tumbuh lebih cepat yang meningkatkan permintaan untuk logam-logam Australia.

3) Risalah Rapat FOMC Mengingatkan Pasar bahwa The Fed Tidak Terburu-Buru

Rabu, 19:00 GMT (Kamis, 02:00 WIB). "Tidak terburu-buru" – itulah pesan dari Jerome Powell, Ketua Federal Reserve (The Fed), dalam kesaksiannya baru-baru ini di hadapan Kongres. Dengan lonjakan inflasi dan pasar pekerjaan yang kuat, pemotongan suku bunga berikutnya harus menunggu. 

Pesan ini kemungkinan akan diulang dalam Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Markets Committee/FOMC). Protokol bank sentral dari acara terbaru ini diatur untuk menunjukkan bahwa 'hawk' memegang kendali. Meskipun hal itu tidak akan menjadi kejutan tersendiri, itu tidak sejalan dengan ekspektasi pasar yang lebih baru.

Data Penjualan Ritel yang lemah pada bulan Januari, yang dirilis pada hari Jumat, memicu harapan bahwa The Fed masih bisa menurunkan suku bunga dua kali tahun ini, dan pengingat terhadap keraguan bank sentral ini untuk melakukan tindakan akan memukul sentimen pasar. Emas dan Saham bisa menderita, sementara Dolar AS (USD) akan diuntungkan. Reaksi mungkin tetap terbatas. 

4) IMP Pendahuluan AS Menunjukkan Perekonomian Amerika setelah Data Konsumsi yang Lemah

Jumat, 14:45 GMT (21:45 WIB). Apakah para pembeli AS sedang kesulitan? Laporan Penjualan Ritel yang suram untuk bulan Januari menyebabkan kekhawatiran bahwa konsumsi, sekitar dua pertiga dari ekonomi AS, sedang kesulitan. Namun, hal itu juga bisa jadi hanya terjadi sekali saja.

Indeks Manajer Pembelian (IMP) pendahuluan S&P Global yang berwawasan ke depan untuk bulan Februari memberikan pandangan terbaru atas keadaan perkonomian. Baik IMP jasa maupun manufaktur keluar sedikit di atas 50 pada bulan Januari – menunjukkan ekspansi minimal.

Penurunan di bawah 50, terutama IMP Jasa di mana konsumsi berada, akan membebani Dolar AS dan mendukung Emas dan Saham dengan harapan dua pemotongan suku bunga tahun ini. Data yang optimis akan menyebabkan yang sebaliknya. 

5) Pemilihan Jerman Dapat Memicu Respons "Beli Rumor, Jual Fakta"

Minggu, hasilnya akan diumumkan sebelum pembukaan pasar. Menurut jajak pendapat, Alternatif untuk Jerman (Alternative für Deutschland/AfD) sayap kanan ekstrem diprakirakan akan mendapatkan pijakan yang substansial, menggerogoti pangsa partai-partai arus utama. Dalam pemilihan sebelumnya, AfD gagal memenuhi ekspektasi jajak pendapat. Proyeksi sekarang bahkan lebih tinggi untuk partai yang dipimpin oleh Alice Weidel, terutama setelah beberapa serangan profil tinggi oleh pencari suaka, yang memperkuat pesan anti-imigrasinya.

Saya mengharapkan AfD akan berkinerja buruk dalam jajak pendapatnya, yang akan menyebabkan respons "beli rumor, jual fakta" yang akan mendukung Euro dan menopang pasar Eropa. Namun, itu hanya sebagian dari reaksi tersebut.

Partai Sosial Demokrat (Social Democratic Party/SPD) yang berkuasa dan Uni Demokratik Kristen (Christian Democratic Union/CDU) yang berhaluan tengah-kanan – yang diprakirakan akan menang – keduanya menolak segala bentuk kolaborasi dengan AfD. Begitu juga semua partai lainnya. 

Namun, bisakah mereka membentuk koalisi dengan cepat? Dengan AS dan Rusia yang terburu-buru untuk melakukan perundingan terkait Ukraina, kepemimpinan di Jerman sangat penting. Kemenangan besar untuk CDU, yang dipimpin oleh Friedrich Merz, akan positif bagi pasar, yang menginginkan pemimpin yang ramah bisnis. Hal ini akan membantu meyakinkan SPD atau Partai Hijau untuk bergabung. 

Namun, hasil yang lebih terfragmentasi akan memicu pembicaraan koalisi yang lebih panjang dan melumpuhkan pasar.

Kesimpulan

Presiden AS Trump menyelesaikan satu bulan masa jabatannya minggu ini, dan laju pengumuman tetap tak henti-hentinya. Hal itu menyiratkan respons pasar yang cepat dan meningkatnya volatilitas.