Harga Emas Tertekan Karena Penggangguran AS Baik

Harga Emas turun pada Kamis pagi di Asia, karena dolar yang lebih kuat menarik logam emas kembali dari level tertinggi dua minggu. Angka pengangguran AS yang lebih baik dari perkiraan berada di belakang dolar yang membaik.

Saat ini, harga Emas turun sebanyak 1,23% dan berada di kisaran USD 1943.30 per troy ounce.

Dolar

Dolar mendorong emas turun tajam pada hari Kamis meskipun Federal Reserve AS juga mengumumkan kemarin bahwa mereka mempertahankan suku bunga mendekati nol sampai inflasi naik menjadi lebih dari 2%. Ketua Fed Jerome Powell juga menyatakan bahwa forward guidance untuk pemulihan ekonomi masih sangat tidak pasti dan memperkirakan aktivitas ekonomi akan tetap rendah untuk beberapa waktu.

FOMC

Pertemuan FOMC ditutup hari ini, dan Federal Reserve merilis pernyataan bersama dengan konferensi pers dari Ketua Fed Jerome Powell.

Kejelasan sehubungan dengan rincian kebijakan moneter yang dirubah Fed yang telah menunggu para pelaku pasar terjawab.

Dalam pernyataan pembukaannya yang dibuat pada konferensi pers segera setelah kesimpulan dari pertemuan hari ini, Powell berkata, “Selamat siang, Di Federal Reserve, kami sangat berkomitmen untuk mencapai tujuan kebijakan moneter yang telah diberikan Kongres kepada kami — lapangan kerja maksimum dan stabilitas harga . Sejak awal pandemi, kami telah mengambil tindakan tegas untuk memberikan bantuan dan stabilitas, untuk memastikan bahwa pemulihan akan sekuat mungkin, dan untuk membatasi kerusakan ekonomi yang berkepanjangan. Hari ini, kolega saya di Komite Pasar Terbuka Federal dan saya membuat beberapa perubahan penting pada pernyataan kebijakan kami, termasuk pembaruan pada panduan kami untuk kemungkinan jalur kebijakan suku bunga kami.”

Pernyataan yang dikeluarkan oleh Federal Reserve dimulai dengan mengatakan, “Federal Reserve berkomitmen untuk menggunakan berbagai perangkatnya untuk mendukung ekonomi AS dalam masa yang penuh tantangan ini, dengan demikian mempromosikan lapangan kerja untuk bergerak maksimum dan tujuan stabilitas harga.

Pandemi COVID-19 menyebabkan kesulitan manusia dan ekonomi yang luar biasa di seluruh Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Kegiatan ekonomi dan lapangan kerja telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir tetapi tetap jauh di bawah level mereka di awal tahun. Permintaan yang lebih lemah dan harga minyak yang lebih rendah secara signifikan menahan inflasi harga konsumen. Kondisi keuangan secara keseluruhan telah membaik dalam beberapa bulan terakhir, sebagian mencerminkan langkah-langkah kebijakan untuk mendukung ekonomi dan aliran kredit ke rumah tangga dan bisnis AS.”

Teknikal

Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada USD 1953.40 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya di kisaran USD 1973.35 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1958.98 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan harian sebesar USD 5.58.

Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase tekanan. Harga emas tampaknya berada di antara  SMA 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 43 berpotensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.

Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase tekanan. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1951.29 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan harga emas akan bergerak menuju resistan USD 1959.71 per troy ounce. Sebaliknya jika support USD 1937.65 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1927.94 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.