Pada hari Kamis, harga emas di sesi Asia naik karena investor bersiap untuk turbulensi ekonomi yang berkelanjutan. Harga Emas naik sebanyak 0,41% dan berada pada kisaran USD 1584 per troy ounce yang memulihkan kerugian pada sesi kemarin.
Harga emas pertama-tama turun tapi kemudian berhasil pulih dari posisi terendah harian setelah indeks manufaktur utama dari Institute for Supply Management AS turun di bawah 50,0 tetapi masih di atas ekspektasi pada bulan Maret.
Pelemahan di sektor manufaktur AS diproyeksikan akan memburuk karena dampak wabah coronavirus yang dirasakan di seluruh AS “Komentar dari panel negatif mengenai prospek jangka pendek, dengan sentimen jelas dipengaruhi oleh pandemi coronavirus (COVID-19) dan volatilitas pasar energi. PMI kembali ke wilayah kontraksi, dan dengan lintasan negatif, “kata laporan tersebut.
Saham
Keuntungan harga emas hari ini datang karena saham di bursa Asia diperdagangkan sebagian besar di zona merah. ASX 200 Australia turun 2,2% dalam perdagangan pagi, sementara Nikkei 225 Jepang melemah lebih dari 1%.
Logam emas mendapatkan kembali reputasinya sebagai tempat yang aman di tengah-tengah gejolak ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa kasus global infeksi telah melebihi 800.000 pada tanggal 1 April, dan Presiden AS memperingatkan “dua minggu yang menyakitkan” bagi orang Amerika.
Latar belakang ekonomi makro yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menarik lebih banyak investor masuk ke aset nyata seperti emas. Bank-bank sentral di seluruh dunia melonggarkan neraca perdagangan dan bersiap-siap untuk pelonggaran lebih lanjut untuk mengurangi dampak wabah karena itu suku bunga riil yang tinggal di wilayah negatif dalam untuk sementara waktu menjadi latar belakang yang menguntungkan untuk investasi emas.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1576.01 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1600.78 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1592.19 per troy ounce. Harga emas bergerak naik dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 16.1.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 46 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi mixed.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1571.34 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1527.01 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1598.77 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1643.11 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Analisa Terkini
Pilihan Editor
EUR/USD Turun Setelah Penjualan Ritel Jerman Mengecewakan
EUR/USD sell-off pada hari Kamis, menguji kembali support utama di 1,0800, setelah rilis data Penjualan Ritel Jerman yang di bawah standar meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut terhadap kesehatan ekonomi terbesar Eropa, sehingga membebani Euro (EUR).
Harga Emas Mencatatkan Tertinggi Baru Sepanjang Masa Jelang Inflasi PCE Inti AS
Harga emas (XAU/USD) rally di atas $2.220 di sesi Eropa hari Kamis. Logam mulia ini menunjukkan pijakan yang kuat menjelang data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) inti Amerika Serikat untuk bulan Februari, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat.
Prakiraan EUR/USD: Dolar AS yang Lebih Kuat Menunjukkan Posisi Lower Low ke Depan
Dolar AS mendapatkan momentum di pertengahan sesi Eropa, mendorong EUR/USD ke level terendah satu bulan di 1,0774. Penurunan dipercepat setelah Jerman melaporkan Penjualan Ritel turun 2,7% YoY pada bulan Februari, jauh lebih buruk dari penurunan 0,8% yang diantisipasi.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.