Forex: Yen tetap Menjadi Permainan Terbaik

Dolar kembali merasakan panasnya pasar karena para investor menggandakan ekspektasi bahwa The Fed akan memulai siklus pemangkasan suku bunganya dengan langkah berani sebesar 50 basis poin pada hari Rabu. Terlebih lagi, efek riak melanda Asia, di mana mata uang-mata uang berjemur di bawah sinar Dolar yang lebih lemah, dengan Yen memimpin sebagai bintang utama. Suku bunga AS terus menurun, namun pasar ekuitas dengan keras kepala mempertahankan kenaikan, memperkuat narasi soft-landing dan menyiapkan apa yang tampak seperti prospek bearish bagi Dolar. Namun, Yen mencuri perhatian di bursa Valas.

Untuk USD/JPY, ceritanya sangat jelas. Pertanyaannya bukan lagi apakah yen akan menguat, tetapi seberapa jauh yen akan menguat jika The Fed tetap berpegang pada pedoman pemotongan suku bunga yang agresif. Tentu saja, data perlu menukik untuk membenarkan pasar obligasi yang semakin resesi, tetapi dengan pengetatan BoJ sementara The Fed berada di ambang pelonggaran, yen bersiap-siap untuk rally besar. Kita baru saja berada di awal supercycle yen, dan perbedaan antara sikap hawkish dan dovish BoJ di tempat lain membuatnya menjadi perdagangan yang menarik.

Saat kita memulai minggu yang sangat penting bagi The Fed, dolar AS terus kehilangan tenaga, mendorong USD/JPY di bawah angka 140 untuk pertama kalinya sejak Juli lalu. Selama akhir pekan, ada sedikit penolakan terhadap pembicaraan pasar mengenai pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih besar – semua orang memiliki pendapatnya masing-masing mengenai mengapa pemangkasan besar-besaran masuk akal.

Namun, seperti yang telah kami tunjukkan sebelumnya, semua jalan tampaknya mengarah pada kesimpulan dovish yang sama: Mengapa mereka tidak melakukan pemangkasan sekarang? Bayangkan seorang gubernur bank sentral terbangun, melihat inflasi inti tepat pada target dan tingkat pengangguran berada di kisaran 4,2%. Cukup jelas-mereka tidak akan menginginkan suku bunga berada 200 basis poin di atas netral. Jika ada, mereka akan berpikir, "Mungkin kita yang berada tertinggal dari tren terkini!"

Ini adalah salah satu momen di mana The Fed menyadari bahwa inflasi terkendali, dan pasar tenaga kerja melunak sehingga mereka bisa mengendurkan rem moneter. Jadi pertanyaan sebenarnya adalah: apakah mereka akan memulai dengan pemotongan ringan, atau melakukan pemotongan besar-besaran dan bergerak ke arah netral – atau bahkan lebih rendah? Dalam pengaturan ini, sulit untuk melihat dolar membuat kenaikan berkelanjutan dalam waktu dekat. Para pedagang Valas menjual setiap kenaikan kecil dalam USD/JPY, dan menjual pasangan mata uang ini tetap menjadi taruhan terbaik.

Sementara itu, pertemuan BoJ akan menjadi berita utama setelah The Fed keluar, meskipun kemungkinan besar akan menjadi operasi penahanan. Setelah dua kali kenaikan suku bunga, BoJ diprakirakan akan mempertahankan suku bunga sambil menilai dampak dari langkah mereka sebelumnya. Namun, panduan hawkish dari BoJ, yang menandakan bahwa lebih banyak kenaikan akan dilakukan jika ekonomi Jepang tetap berada di jalurnya, dapat memberikan dorongan ganda untuk yen minggu ini.

Sedangkan untuk euro, euro sedang direm oleh kesengsaraan ekonomi di Tiongkok dan Jerman-dua mesin ekonomi terbesar di dunia yang melambat secara bersamaan. Masih dengan Uni Eropa: Perbedaan swap dua tahun AS pada level tersempit tahun ini, sekitar 87ps, euro masih memiliki ruang untuk menguat, dengan asumsi ekuitas bertahan. Namun, jika hal ini terjadi, EUR/USD dapat naik ke 1,1200 minggu ini.

Singkatnya, keadaan sedang menyelaraskan untuk Dolar yang bearish dan Yen yang bullish. BoJ melakukan pengetatan sementara The Fed bersiap untuk melakukan pelonggaran secara agresif, menyiapkan yen untuk rally yang luar biasa. Tren penurunan Dolar tampaknya terkunci kecuali beberapa kejutan data utama yang tak terduga membuat narasi yang telah disusun dengan baik ini keluar dari jalurnya.