Analisis GBP/USD: Penurunan pasca-FOMC Berhenti di Dekat Support Pertemuan 1,1375, Fokus Bergeser ke BoE

• GBP/USD turun ke level terendah satu minggu setelah Powell Fed memupus harapan untuk poros dovish.
• Ekspektasi untuk kenaikan suku bunga 75 bp oleh BoE membantu membatasi penuurnan lebih lanjut, setidaknya untuk saat ini.
• Pedagang menunggu penembusan melalui saluran tren menurun sebelum menempatkan taruhan terarah.

Pasangan GBP/USD mengalami perubahan intraday yang dramatis pada hari Rabu dan menyelam ke level terendah satu minggu sebagai reaksi terhadap keputusan kebijakan FOMC yang sangat diantisipasi. Pasangan ini awalnya naik ke level tepat di atas pertengahan 1,1500-an setelah Fed kembali menaikkan suku bunga 75 bp untuk keempat kalinya berturut-turut dan mengisyaratkan kemungkinan perubahan kebijakan di masa depan. Bagaimanapun, optimisme awal memudar dengan cepat karena Ketua Fed Jerome Powell memupus harapan untuk poros dovish. Dalam konferensi pers pasca-pertemuan, Powell mengatakan bahwa terlalu dini untuk membahas jeda dalam siklus kenaikan suku bunga dan bahwa tingkat terminal masih akan lebih tinggi dari yang diantisipasi.

Pernyataan hawkish Powell menunjukkan bahwa Fed akan terus menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi. Hal ini, pada gilirannya, mendorong imbal hasil obligasi Treasury AS lebih tinggi dan membantu USD untuk rebound dengan cepat dari level terendah mingguan. Selain itu, penurunan tajam di pasar ekuitas AS memberikan dorongan tambahan pada dolar dan berkontribusi pada kemerosotan semalam pasangan GBP/USD lebih dari 175 pip. Namun, harga spot berhasil bangkit kembali di atas angka 1,1400 selama sesi Asia pada hari Kamis di tengah penurunan USD yang moderat. Hal ini, bersama dengan ekspektasi bahwa Bank of England akan menaikkan suku bunga sebesar 75 bp, menawarkan dukungan untuk pound Inggris.

Bank sentral Inggris dijadwalkan untuk mengumumkan keputusannya pada hari Kamis ini, pada pukul 12:00 GMT (19:00 WIB). Ini akan disertai dengan Risalah rapat dan Laporan Kebijakan Moneter (MPR), menjadikannya 'Kamis Super'. Selain itu, fokusnya akan tertuju pada proyeksi Ekonomi terbaru dan komentar Gubernur BoE Andrew Bailey pada konferensi pers pasca-pertemuan. Kekhawatiran yang berkembang tentang penurunan ekonomi yang lebih dalam mungkin memaksa BoE untuk menunjukkan tingkat terminal yang jauh lebih rendah daripada harga pasar saat ini. Prospek dovish akan berdampak pada sterling dan menunjukkan bahwa risiko jangka pendek untuk pasangan GBP/USD condong ke sisi bawah.

Prospek Teknis

Dari perspektif teknikal, pergerakan positif pasca-FOMC berjuang untuk gagal mengkonfirmasi penembusan bullish melalui ujung atas saluran tren menurun selama satu minggu. Namun, penurunan berikutnya, menunjukkan beberapa ketahanan di bawah support saluran menurun. Hal ini, pada gilirannya, menjamin kehati-hatian bagi para pedagang yang agresif dan sebelum memposisikan untuk arah jangka pendek yang tegas. Sementara itu, level rendah sesi Asia, di sekitar wilayah 1,1375, mewakili support saluran turun. Ini juga bertepatan dengan SMA 100 periode pada grafik 4 jam, yang jika ditembus secara meyakinkan akan mengatur panggung untuk penurunan tambahan. Pasangan GBP/USD kemudian dapat mempercepat penurunan menuju angka 1,1300 dalam perjalanan ke support relevan berikutnya di dekat wilayah 1,1225-1,1220 dan angka bulat 1,1200.

Di sisi lain, angka psikologis 1,1500 mungkin akan membatasi pergerakan positif intraday lebih lanjut. Ini diikuti oleh resistance saluran turun, saat ini di sekitar wilayah 1.1530, dan swing high semalam, di sekitar zona 1,1565. Beberapa pembelian lanjutan akan terlihat sebagai pemicu baru bagi pedagang bullish dan memungkinkan pasangan GBP/USD untuk merebut kembali angka 1,1600. Momentum dapat diperpanjang menuju area 1,1645, di atasnya harga spot dapat memperpanjang pemulihan kuat baru-baru ini dari level terendah sepanjang masa.