Analisis GBP/USD: Pembeli Tampaknya Tidak Berkomitmen di Tengah Krisis Kepemimpinan Inggris

• Kombinasi faktor-faktor pendukung membantu GBP/USD untuk mendapatkan kembali traksi positif pada hari Rabu.
• IHK Inggris yang lebih kuat mendukung sterling dan memperpanjang beberapa support di tengah pelemahan USD yang moderat.
• Drama politik Inggris bertindak sebagai penghambat dan menutup setiap sisi positif yang berarti bagi pasangan ini.

Pasangan GBP/USD mendapatkan kembali traksi positif pada hari Rabu dan menghentikan penurunan korektif tiga hari dari SMA 200-hari yang sangat penting. Pound Inggris didorong oleh IHK Inggris yang lebih panas dari perkiraan, yang berakselerasi ke tingkat 5,4% Tahunan pada bulan Desember atau level tertinggi dalam hampir 30 tahun. Data tersebut menegaskan kembali taruhan untuk kenaikan suku bunga tambahan oleh Bank of England, yang, bersama dengan pengumuman untuk mencabut pembatasan COVID-19 di Inggris, bertindak sebagai pendorong untuk sterling. Faktanya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kepada parlemen bahwa langkah-langkah yang diberlakukan untuk memerangi lonjakan kasus Omicron akan dicabut pekan depan, mengutip data yang menunjukkan infeksi telah memuncak.

Di sisi lain, pemulihan dolar AS baru-baru ini dari level terendah lebih dari dua bulan yang dicapai sebagai reaksi terhadap laporan penjualan ritel AS yang menghancurkan pada hari Jumat berhenti di tengah penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Ini memberikan dorongan tambahan untuk mata uang utama, meskipun drama politik Inggris membatasi kenaikan yang berarti. Tuntutan pengunduran diri PM Johnson atas serangkaian pesta pada masa lockdown di Downing Street ternyata menjadi faktor penting yang menahan para pedagang untuk memasang taruhan bullish yang agresif. Namun demikian, pasangan mata uang ini mengakhiri hari di zona hijau dan diperdagangkan dengan bias sedikit positif di sepanjang sesi Asia pada hari Kamis di tengah pemulihan sentimen risiko.

Tidak ada data ekonomi penggerak pasar utama yang akan dirilis dari Inggris pada hari Kamis, membuat pasangan mata uang ini bergantung pada dinamika harga USD. Kemudian selama awal sesi Amerika Utara, para pedagang akan mengambil petunjuk dari kalender ekonomi AS – menampilkan rilis Indeks Manufaktur The Fed Philladelphia , Klaim Pengangguran Awal Mingguan, dan data Penjualan Rumah yang Ada. Reaksi pasar, bagaimanapun, kemungkinan akan tetap terbatas karena investor mungkin lebih memilih untuk menunggu diam mengamati menjelang pertemuan kebijakan FOMC pada 25-26 Januari. Sementara itu, menguatnya ekspektasi untuk kenaikan the Fed pada Maret 2022 akan bertindak sebagai pendorong untuk uang dan membatasi sisi atas untuk mata uang utama.

Pandangan teknis

Dari perspektif teknis, swing high semalam, di sekitar pertengahan 1,3600-an, sekarang tampaknya telah muncul sebagai resistance kuat langsung. Beberapa aksi beli lanjutan berpotensi mengangkat harga spot kembali ke level 1,3700. Setiap kenaikan lebih lanjut mungkin terus bertemu dengan penawaran jual baru di dekat wilayah 1,3745-1,3750 (DMA-200), yang akan bertindak sebagai titik penting dan membantu menentukan lintasan jangka pendek.

Di sisi lain, angka bulat 1,3600 sekarang tampaknya melindungi sisi bawah langsung. Penurunan berikutnya di bawah ini akan mengekspos support SMA 100-hari, saat ini di dekat wilayah 1,3545. Ini diikuti oleh level Fibo 38,2%, di sekitar area 1,3525, yang jika ditembus dengan pasti akan menunjukkan bahwa pasangan GBP/USD telah mencapai puncak dalam waktu dekat. Pasangan mata uang ini kemudian bisa meluncur di bawah level psikologis 1,3500 dan menguji level retracement Fibonacci 50% di 1,3161-1,3749 pergerakan kuat ke atas, di sekitar wilayah 1,3455.