Analisis Cepat NFP: Tiga Alasan Mengapa Koreksi Dolar Dapat Diikuti Oleh Kenaikan Baru

• NFP AS menghasilkan 225.000 pekerjaan yang diperoleh pada bulan Januari. 
• Penurunan dolar dibenarkan dan sangat dibutuhkan setelah rally.
• Greenback tetap menjadi 'yang terbaik di antara yang buruk'

Jelas bahwa situasi akan menjadi semakin sulit – penerapan frontrunning pasar sebelum Non-farm payrolls akan berakhir dan memicu kondisi 'beli rumor, jual fakta' jumlah ketenagakerjaan di Amerika naik sebesar 225.000 di bulan pertama 2020 – lebih baik dari angka perkiraan sebesar 160.000 tetapi di bawah perkiraan riil. Data optimis, terutama dalam pekerjaan sektor swasta ADP yang naik dengan kuat sebesar 291.000 bulan lalu.

Hal tersebut menyebabkan frontrunning yang signifikan, dan sekarang pergerakan berayun ke arah lain. Selain itu, beberapa pembeli dolar mengambil keuntungan perdagangannya menjelang akhir pekan. 

Dolar mulai mengoreksi kenaikan hari ini, menjelang rilis dan tidak dapat pulih.

Namun demikian, setelah keadaan tenang, dolar memiliki tiga alasan untuk naik: 

1) Data masih optimis

Kenaikan sebesar 225.000 bukanlah hal yang disukai – angka tersebut mengalahkan rata-rata pada tahun 2019 dan berada di atas level sakti 200 ribu yang diincar pejabat Federal Reserve. Selain itu, pertumbuhan upah tahunan mencapai 3% dan juga harapan sebesar 3,1%.

Dan sementara Tingkat Pengangguran naik menjadi 3,6%, yang berada di sekitar posisi terendah bersejarah – dan berada di atas peningkatan yang menggembirakan dalam tingkat partisipasi. Semakin banyak warga Amerika yang bergabung dengan angkatan kerja. 

Secara keseluruhan, pasar tenaga kerja AS merata dan sangat aktif, bertentangan dengan kesimpulan yang dapat dicapai dari reaksi dolar.

2) Ketakutan Coronavirus

Berita utama mengenai rekor tertinggi di pasar AS dan harapan ditemukannya vaksin untuk  virus mungkin mengecoh – wabah ini masih jauh dari selesai. Kerusakan ekonomi terus menyebar di seluruh dunia, dan investor dapat terus berbondong-bondong untuk beralih ke dolar AS, aset yang lebih aman.

Sementara greenback mungkin tunduk pada yen – safe-haven utama – greenback  memiliki ruang untuk naik terhadap mata uang lainnya seperti euro , pound, dan Aussie.

3) Yang terbaik di antara yang buruk

Bahkan jika laporan pekerjaan benar-benar mengerikan – ekonomi terbesar di dunia ini terus mengungguli negara-negara maju lainnya. Data Jerman dan Perancis yang lemah mengurangi harapan untuk pemulihan di zona euro. Inggris menghadapi negosiasi yang sulit dalam hubungan perdagangan pasca-Brexit. Australia dan Selandia Baru menderita akibat terkena dampak imbas kerusakan (collateral damage) dari China, sementara dolar Kanada jatuh di bersama harga minyak. 

Sementara Federal Reserve frustrasi dengan inflasi yang rendah, angka inflasi di AS masih lebih tinggi daripada di negara-negara tetangganya – dan hal ini direfleksikan oleh suku bunga yang lebih tinggi. Kesenjangan dalam biaya pinjaman terus mempertahankan tawaran beli dolar.

Kesimpulan

Data yang kuat, virus corona, dan manfaat dari suku bunga kemungkinan akan mempertahankan tawaran beli dolar.