fxs_header_sponsor_anchor

Berita

WTI Stabil di Atas $80 karena Penumpukan Minyak AS Mengimbangi Risiko Timur Tengah

  • WTI bertahan di atas $80,00 dengan fokus pada inflasi PCE inti AS.
  • Penumpukan minyak yang tak terduga di AS meningkatkan kekhawatiran terhadap permintaan.
  • Israel bersiap-siap untuk kerusakan besar di Lebanon jika Hizbullah melancarkan perang.

West Texas Intermediate (WTI), kontrak berjangka di NYMEX, tetap stabil di atas support psikologis $80,00 di sesi Eropa hari Kamis. Kenaikan harga minyak telah dibatasi oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap permintaan karena Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat (AS) secara tak terduga melaporkan penumpukan persediaan yang signifikan untuk pekan yang berakhir pada tanggal 21 Juni. Sementara sisi negatifnya tetap ada di tengah kehati-hatian bahwa ketegangan Timur Tengah akan meluas dari Gaza ke Lebanon.

Pada hari Rabu, EIA AS melaporkan stok minyak sebesar 3,59 juta barel. Para ekonom memprakirakan penurunan pada laju yang lebih cepat sebesar 3,0 juta barel dari rilis sebelumnya sebesar 2,55 juta barel. Hal ini telah meningkatkan kekhawatiran atas konsumsi minyak di negara terbesar di dunia ini. Para investor khawatir bahwa pemeliharaan kerangka kerja suku bunga yang ketat oleh Federal Reserve (The Fed) untuk jangka waktu yang lebih lama telah memperdalam krisis rumah tangga, yang mengakibatkan prospek permintaan yang buruk.

Ke depannya, para investor akan fokus pada data indeks harga Belanja Konsumsi Pribadi Inti (Personal Consumption Expenditure/PCE) inti Amerika Serikat (AS) untuk bulan Mei, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Data inflasi PCE inti, yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve (The Fed), akan memberikan isyarat kapan siklus pemangkasan suku bunga akan dimulai.

Data inflasi PCE inti AS diprakirakan tumbuh pada laju yang lebih lambat yaitu 0,1% dibandingkan 0,2% di bulan April secara bulanan. Secara tahunan, inflasi yang mendasari diproyeksikan melambat menjadi 2,6% dari rilis sebelumnya sebesar 2,8%.

Dari sisi geopolitik, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan akan adanya pembantaian di Lebanon jika Hizbullah melancarkan perang. Para investor khawatir bahwa penyebaran perang dari Gaza ke Lebanon akan mengganggu rantai pasokan minyak.

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Hak cipta ©2025 FOREXSTREET S.L., dilindungi undang-undang.