WTI Menguat di Atas $64,50 di Tengah Harapan Perundingan Perdagangan AS-Tiongkok
| |Terjemahan TerverifikasiLihat Artikel Asli- Harga WTI naik tipis ke sekitar $64,65 dalam perdagangan sesi Asia pada hari Selasa.
- Harapan yang dipicu oleh perundingan perdagangan AS-Tiongkok dan risiko geopolitik mendukung harga WTI.
- OPEC dan mitra-mitranya telah setuju untuk memperbesar produksi minyak jangka pendek.
West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $64,65 selama perdagangan sesi Asia pada hari Selasa. Harga WTI naik ke tertinggi hampir tujuh minggu, didorong oleh potensi kesepakatan perdagangan dan Dolar AS (USD) yang lebih lemah. Para investor menunggu berita dari perundingan perdagangan AS-Tiongkok di London untuk mendapatkan dorongan baru.
Para investor optimis terhadap negosiasi antara AS dan Tiongkok, meskipun tidak ada terobosan signifikan yang diumumkan setelah hari pertama perundingan. Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa perundingan "seharusnya berjalan dengan sangat baik." Para pedagang minyak berharap akan hasil positif dari negosiasi, yang mungkin mendukung prospek ekonomi global dan meningkatkan permintaan minyak. Hal ini, pada gilirannya, dapat mendukung harga WTI.
Selain itu, ketegangan geopolitik yang terus berlanjut di Timur Tengah dan perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung dapat meningkatkan permintaan minyak mentah. Pada awal hari Selasa, Kyiv dan Odesa kembali mengalami serangan besar-besaran dari Rusia, melibatkan rudal balistik dan drone. Ledakan terdengar di seluruh ibu kota saat sistem pertahanan udara menyerang target-target tersebut.
Di sisi lain, langkah terbaru oleh Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) mungkin membatasi kenaikan harga WTI. OPEC dan mitra-mitranya telah setuju untuk memperbesar produksi minyak jangka pendek, dengan rencana peningkatan 411.000 barel per hari pada bulan Juli yang kini diprakirakan akan membebani harga global.
Pertanyaan Umum Seputar Minyak WTI
Minyak WTI adalah jenis minyak mentah yang dijual di pasar internasional. WTI adalah singkatan dari West Texas Intermediate, salah satu dari tiga jenis utama termasuk Brent dan Dubai Crude. WTI juga disebut sebagai "ringan" dan "manis" karena gravitasi dan kandungan sulfurnya yang relatif rendah. Minyak ini dianggap sebagai minyak berkualitas tinggi yang mudah dimurnikan. Minyak ini bersumber dari Amerika Serikat dan didistribusikan melalui hub Cushing, yang dianggap sebagai "Persimpangan Pipa Dunia". Minyak ini menjadi patokan untuk pasar minyak dan harga WTI sering dikutip di media.
Seperti semua aset, penawaran dan permintaan merupakan pendorong utama harga minyak WTI. Dengan demikian, pertumbuhan global dapat menjadi pendorong peningkatan permintaan dan sebaliknya untuk pertumbuhan global yang lemah. Ketidakstabilan politik, perang, dan sanksi dapat mengganggu pasokan dan memengaruhi harga. Keputusan OPEC, sekelompok negara penghasil minyak utama, merupakan pendorong utama harga lainnya. Nilai Dolar AS memengaruhi harga minyak mentah WTI, karena minyak sebagian besar diperdagangkan dalam Dolar AS, sehingga Dolar AS yang lebih lemah dapat membuat minyak lebih terjangkau dan sebaliknya.
Laporan inventaris minyak mingguan yang diterbitkan oleh American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Agency (EIA) memengaruhi harga minyak WTI. Perubahan inventaris mencerminkan fluktuasi pasokan dan permintaan. Jika data menunjukkan penurunan inventaris, ini dapat mengindikasikan peningkatan permintaan, yang mendorong harga minyak naik. Inventaris yang lebih tinggi dapat mencerminkan peningkatan pasokan, yang mendorong harga turun. Laporan API diterbitkan setiap hari Selasa dan EIA pada hari berikutnya. Hasilnya biasanya serupa, dengan selisih 1% satu sama lain selama 75% waktu. Data EIA dianggap lebih dapat diandalkan, karena merupakan lembaga pemerintah. Hasilnya biasanya serupa, dengan selisih 1% dari satu sama lain selama 75% waktu. Data EIA dianggap lebih dapat diandalkan, karena merupakan lembaga pemerintah.
OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) adalah kelompok yang terdiri dari 12 negara penghasil minyak yang secara kolektif memutuskan kuota produksi untuk negara-negara anggota pada pertemuan dua kali setahun. Keputusan mereka sering kali memengaruhi harga minyak WTI. Ketika OPEC memutuskan untuk menurunkan kuota, pasokan dapat diperketat, sehingga harga minyak naik. Ketika OPEC meningkatkan produksi, efeknya justru sebaliknya. OPEC+ mengacu pada kelompok yang diperluas yang mencakup sepuluh anggota non-OPEC tambahan, yang paling menonjol adalah Rusia.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.