Berita

Vaksin Virus Corona Diperlukan Untuk Mengangkat Yield Obligasi – Survei BoFA

Fund Manager Survey (FMS) terbaru dari sekuritas Bank of America (BofA) yang dilakukan antara 7 Agustus hingga 13 Agustus menunjukkan sebagian besar manajer percaya bahwa pasar bull baru telah dimulai, menyusul rally bersejarah dari terendah Maret.

Sementara itu, banyak investor meyakini vaksin virus corona akan mendorong yield obligasi pemerintah lebih tinggi.

Poin utama (sumber: streetinsider.com)

58% investor mengatakan pasar bull baru telah dimulai (dibandingkan dengan 25% di bulan Mei).

41% mengatakan vaksin COVID-19 yang kredibel kemungkinan besar akan menyebabkan yield obligasi yang lebih tinggi, diikuti oleh inflasi (37%).

Investor memperkirakan pengumuman vaksin pada kuartal pertama 2021.

61% responden memprediksi pemulihan berbentuk U atau W vs 20% mengatakan pemulihan berbentuk V; 51% masih memilih disiplin neraca vs 37% menginginkan peningkatan Belanja Modal (sebelumnya 13% di April).

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.