USD/JPY: Pembukaan Pasar Tokyo Menyambut Suasana Risk-On, Bull Melawan 105,50
|- USD/JPY membawa bid mendekati tertinggi intraday, mengabaikan kinerja suram hari Jumat.
- Nikkei 225 Jepang, Kontrak berjangka S&P 500 mendapat manfaat dari harapan stimulus AS dan vaksin virus.
- Neraca Perdagangan bulan September dari Jepang turun ke ¥675 Milyar, lebih lemah dari perkiraan ¥989,8 Milyar.
- Pidato Powell dan pendorong risiko tetap sebagai faktor penting di tengah agenda kalender Jepang yang sepi.
USD/JPY naik turun di sekitar tertinggi intraday 105,48, meningkat 0,06% pada hari ini, saat pasar Tokyo dibuka untuk perdagangan hari Senin ini. Pasangan yen baru-baru ini dalam tawaran beli karena Presiden AS Donald Trump menghidupkan kembali harapan paket stimulus yang lebih besar untuk memerangi virus corona (COVID-19) serta memberikan jaminan tersedianya vaksin dengan segera. Meski , kekhawatiran Brexit tanpa kesepakatan bergabung dengan meningkatnya jumlah virus dari Eropa akan menantang pembeli.
Trump mencoba mendapatkan kembali kepercayaan pasar ...
Setelah awalnya mempersulit permintaan uang mudah Partai Demokrat AS, yang kemungkinan membebani peluangnya untuk menang dalam pemilihan presiden mendatang, Trump mencoba meyakinkan pasar bahwa dia bukanlah alasan untuk penundaan paket stimulus yang banyak ditunggu-tunggu. Dalam komentar terbarunya, Presiden AS mengatakan dia menginginkan kesepakatan stimulus terbesar dari rencana Ketua DPR Nancy Pelosi. Kepala Gedung Putih itu juga menyebut bahwa vaksin COVID-19 akan segera keluar.
Menyusul berita tersebut, kontrak berjangka S&P 500 naik setengah persen menjadi 3.480 sedangkan Nikkei 225 Jepang juga memulai hari dengan kenaikan hampir 1,0%. Selain itu, imbal hasil Treasury AS 10-tahun menawarkan permainan risk-on tambahan dengan kenaikan 1,3 basis poin (bps) menjadi 0,757% saat kami menulis berita ini.
Sebaliknya, kekhawatiran Brexit yang keras baru-baru ini mendapatkan momentum setelah Financial Times (FT) meluncurkan berita bahwa PM Inggris Boris Johnson mendorong bisnis Inggris untuk tetap siap menghadapi Brexit tanpa kesepakatan. KTT Uni Eropa (UE) terbaru gagal memecahkan kebuntuan bahkan jika PM Inggris Johnson menarik peringatan sebelumnya untuk meninggalkan perundingan setelah 15 Oktober. Selain itu, jumlah virus meningkat di Eropa dan Inggris, yang pada gilirannya menunjukkan kerusakan pada ekonomi global, meskipun belum melebihi gelombang pertama.
Di sisi data, Neraca Perdagangan bulan September Jepang menyusut ke ¥675 Milyar dari konsensus pasar sebesar ¥ 989,8 Milyar. Rincian data menunjukkan angka -17,2% untuk Impor versus perkiraan -21,4% sementara Ekspor telah turun ke -4,9% YoY dari ekspektasi -2,4% selama bulan yang disebutkan.
Mengingat kurangnya data di jam perdagangan Asia, kecuali PDB kuartal ketiga (Q3) Tiongkok dan serangkaian data bulan September, pedagang USD/JPY dapat mengawasi katalis risiko untuk arah jangka pendek. Namun, perhatian utama akan tertuju pada pidato Ketua Fed Jerome Powell, pada malam hari waktu WIB, untuk pandangan pasar yang lebih baik.
Analisis teknis
Meskipun EMA 21 hari dekat 105,50 membatasi kenaikan langsung USD/JPY, penjual mungkin tetap berhati-hati kecuali menyaksikan penembusan tegas sisi bawah dari garis tren naik dari 23 September, sekarang di 105,05.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.