USD/JPY Naik Turun di dekat 103,00, Jepang Akan Larang Kedatangan Wisatawan Asing
|- Penjual USD/JPY menyerang batas bawah kisaran perdagangan 103,10-25.
- Kesulitan mendapatkan petunjuk di tengah harapan vaksin, kekhawatiran varian baru virus dan pemilihan umum di Georgia.
- Perselisihan AS-Tiongkok dan ancaman dari Iran dapat menambah sentimen risk-off.
- Kurangnya data/peristiwa utama membuat katalis risiko tetap menjadi pendorong utama.
USD/JPY berusaha menentukan arah yang jelas dengan bergerak ke 103,10/15 selama jam awal perdagangan pasar Tokyo hari Selasa. Pasangan yen ini turun ke level terendah baru dalam 10 bulan pada hari sebelumnya sebelum ditutup dekat level pembukaan yang membentuk candlestick Doji pada grafik harian.
Gelombang penghindaran risiko, yang didukung oleh kekhawatiran terhadap virus corona (COVID-19) dan kehati-hatian menjelang pemilihan umum di Georgia, melawan pemulihan dolar AS dan membuat USD/JPY tetap diperdagangkan dalam kisaran ketat akhir-akhir ini.
Sementara lockdown ketiga Inggris, yang didukung oleh Irlandia Utara sebelumnya, semakin menambah kekhawatiran terhadap varian covid, empat kasus di New York dari strain virus yang ditemukan di Inggris menjadi contoh serupa di AS. Yang juga menantang sentimen adalah komentar dari Profesor Kedokteran di Universitas Oxford John Bell yang menyebutkan bahwa varian tersebut, bukan dari London tetapi dari Afrika Selatan, mungkin tahan terhadap vaksin karena telah menghadirkan "perubahan substansial dalam struktur protein lonjakan virus."
Di dalam negeri, media Jepang mendorong kemungkinan bahwa Tokyo akan segera melarang semua pendatang asing demi menjinakkan pandemi. Sesuai pembaruan terbaru dari Kyodo News, “Jepang berencana untuk mengumumkan keadaan darurat di Tokyo dan tiga prefektur tetangga minggu ini, mungkin paling cepat pada hari Kamis, dan berlangsung selama sekitar satu bulan.”
Perlu dicatat bahwa Presiden terpilih AS Joe Biden baru-baru ini menggambarkan kelancaran penyaluran cek sebesar $2.000 jika Partai Demokrat menang di Georgia, yang akan memberi mereka kekuasaan di Senat. Goldman Sachs mendukung kemenangan Partai Demokrat sambil berkata, Ada tanda-tanda yang menggembirakan bagi Partai Demokrat dalam pemilihan Senat. Prediksi pasar tampaknya memiliki pandangan yang sama dan menyiratkan peluang yang hampir sama bahwa Partai Demokrat memenangkan kedua kursi, naik dari sekitar 20% tak lama setelah pemilihan bulan November.
Di tengah drama ini, Nikkei 225 Jepang turun 0,12% sedangkan kontrak berjangka S&P 500 naik sebesar 0,20% pada saat berita ini ditulis.
Sementara mengamati perubahan terbaru dalam kontrak berjangka S&P 500, dapat diketahui bahwa dua vaksin baru Moderna bergabung dengan vaksin covid lainnya dengan hasil yang menggembirakan.
Di sisi negatif, AS mendorong Iran untuk mengembalikan kapal tanker Korea Selatan sementara ketegangan Tiongkok-Amerika kembali bergejolak.
Ke depan, berita mengenai virus dan lockdown, ditambah dengan berita utama geopolitik, akan menjadi kunci bagi pedagang USD/JPY menjelang rilis IMP Manufaktur ISM AS.
Analisis teknis
Candle Doji hari Senin pada grafik harian menantang penjual USD/JPY bahkan saat SMA 21-hari dan garis tren turun dari 11 November di sekitar 103,60-65 menjadi pembatas terdekat untuk pergerakan naik.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.