Berita

USD/JPY Naik ke Tertinggi Baru Harian, di Sekitar Pertengahan 131,00-an saat Surutnya Permintaan Safe Haven

  • USD/JPY mendapatkan daya tarik positif yang kuat di hari Senin dan mendapatkan dukungan dari kombinasi beberapa faktor.
  • Dorongan risk-on, pelebaran selisih suku bunga AS-Jepang membebani JPY dan memberikan dukungan.
  • Prospek The Fed yang kurang hawkish membuat para pembeli USD tetap defensif dan mungkin membatasi kenaikan lebih lanjut.

Pasangan USD/JPY membangun pemulihan yang baik pada hari Jumat dari area 129,65, atau level terendah sejak 3 Februari dan mendapatkan beberapa traksi lanjutan pada hari pertama minggu yang baru. Momentum positif tetap tidak terganggu selama paruh pertama sesi Eropa dan mengangkat harga spot ke level tertinggi harian baru, di sekitar pertengahan 131,00-an dalam satu jam terakhir.

Nada positif secara umum di sekitar pasar ekuitas melemahkan safe-haven Yen Jepang (JPY), yang pada gilirannya dipandang sebagai faktor kunci yang bertindak sebagai pendorong bagi pasangan USD/JPY. Berita bahwa First Citizens Bank & Trust Company akan membeli semua deposito dan pinjaman Silicon Valley Bank dari Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) menenangkan kegelisahan pasar tentang risiko penularan. Selain itu, laporan bahwa pihak berwenang AS sedang dalam tahap awal pertimbangan untuk memperluas fasilitas pinjaman darurat meningkatkan selera investor terhadap aset-aset yang dianggap lebih berisiko.

Aliran risk-on, bersama dengan meredanya kekhawatiran akan krisis perbankan yang meluas, menyebabkan kenaikan lebih lanjut pada imbal hasil obligasi pemerintah AS. Hal ini mengakibatkan melebarnya selisih suku bunga AS-Jepang, yang dipandang sebagai faktor lain yang membebani JPY dan memberikan dorongan tambahan untuk pasangan USD/JPY. Meskipun demikian, sinyal Federal Reserve bahwa mereka akan segera menghentikan siklus kenaikan suku bunga setelah gejolak baru-baru ini di sektor perbankan menahan para pembeloi Dolar AS (USD) untuk menempatkan taruhan baru. Hal ini, pada gilirannya, dapat membatasi pergerakan apresiasi yang berarti untuk mata uang utama.

Perlu diingat bahwa bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 25 bp pada hari Rabu, seperti yang telah diantisipasi secara luas, meskipun terdengar berhati-hati dalam prospek. Selain itu, ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan mengubah kebijakan pengendalian imbal hasil obligasi dan mengurangi stimulus besar-besaran di bawah Gubernur baru Kazuo Ueda dapat berkontribusi dalam membatasi kenaikan pasangan USD/JPY. Hal ini membuat kita perlu menunggu beberapa aksi beli lanjutan sebelum mengkonfirmasi bahwa penurunan penolakan baru-baru ini dari Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang signifikan secara teknikal telah berakhir.

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.