Berita

USD/JPY Meluncur di Bawah 136,00 karena Perdagangan Ritel Jepang Optimis

  • USD/JPY menerima penawaran jual yang menyegarkan terendah harian, menghentikan tren naik tiga hari di sekitar puncak mingguan.
  • Perdagangan Ritel Jepang naik melewati ekspektasi pasar dan pembacaan sebelumnya di bulan Mei.
  • Imbal hasil tetap tertekan untuk hari kedua di tengah kekhawatiran terhadap resesi/inflasi, Kuroda BOJ menegaskan kembali dukungan untuk kebijakan uang mudah.
  • Data AS dan penampilan Ketua The Fed Powell di Forum ECB adalah sejumlah katalis penting untuk dorongan baru.

USD/JPY mengkonsolidasikan kenaikan mingguan selama sesi Asia yang lesu hari Rabu, menyegarkan terendah intraday di sekitar 135,90 pada saat berita ini dimuat. Dengan demikian, pasangan Yen ini menghentikan tren naik tiga hari di sekitar tertinggi satu minggu. Kelemahan terbaru dari harga pasangan mata uang ini dapat dikaitkan dengan data perdagangan ritel yang kuat dari Jepang, serta imbal hasil obligasi pemerintah yang suram.

Perdagangan Ritel Jepang untuk bulan Mei naik menjadi 3,6% YoY versus 3,3% yang diharapkan dan 3,1% direvisi naik sebelumnya. Penjualan Peritel Besar meningkat sebesar 8,5% dibandingkan dengan 1,3% yang diharapkan dan 4,0% sebelumnya.

Di sisi lain, keraguan pasar atas kondisi ekonomi, serta kekhawatiran atas inflasi, bergabung dengan pidato The Fed yang hawkish akan membebani imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang pada gilirannya menenggelamkan harga USD/JPY akhir-akhir ini. Dengan itu, imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS turun untuk hari kedua berturut-turut menjadi 3,157% sedangkan Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak penurunan tipis pada saat berita ini dimuat.

Lonjakan ekspektasi inflasi konsumen AS satu tahun bergabung dengan pidato The Fed yang hawkish akan memperbarui kekhawatiran atas kenaikan suku bunga The Fed yang lebih cepat. Membahas soal data, Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board (CB) AS turun untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Juni, menjadi 98,7 versus 100,0 yang diharapkan dan 103,2 di bulan Mei. Dengan demikian, pengukur sentimen konsumen yang diikuti secara luas itu turun ke level terendah sejak Februari 2021. Perincian lebih lanjut mengungkapkan bahwa ekspektasi tingkat inflasi konsumen satu tahun naik ke 8% dari revisi bulan Mei di 7,5. Perlu dicatat bahwa defisit perdagangan AS turun ke level terendah dalam setahun, menjadi $104,3 miliar, menurut rilis terbaru untuk bulan Mei.

Di tempat lain, negara-negara G7 telah mengumumkan pembatasan harga minyak Rusia, sementara pertemuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menandakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi Tiongkok. Lebih lanjut, Wakil Menteri Perdagangan AS Don Graves mengatakan, “Tanggapan AS yang jelas terhadap tarif Tiongkok akan segera hadir,” menurut Bloomberg TV, yang pada gilirannya menimbulkan kekhawatiran akan pergolakan baru Tiongkok-Amerika.

Selain yang telah disebutkan di atas, beberapa komentar terbaru dari Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda juga membebani harga USD/JPY. "Tidak seperti ekonomi lain, ekonomi Jepang belum banyak terpengaruh oleh tren inflasi global sehingga kebijakan moneter akan terus akomodatif," kata Kuroda dari BOJ itu.

Ke depan, Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) AS untuk Kuartal 1 2022, diharapkan tetap tidak berubah di 5,1%, akan menjadi penting. Hal penting lainnya adalah pembacaan akhir dari PDB Kuartal 1 AS, yang kemungkinan akan mengkonfirmasi kontraksi tahunan 1,5%. Di atas segalanya, diskusi para gubernur bank sentral di Forum ECB akan menjadi kunci bagi para pelaku pasar untuk melihat petunjuk arah yang jelas.

Analisis Teknis

Penembusan tegas sisi atas dari garis resistance mingguan dan perdagangan yang sukses di luar DMA 10, masing-masing di sekitar 134,75 dan 135,30, mendorong USD/JPY menuju puncak bulanan di 136,75.

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.