USD/JPY Kesulitan Menentukan Arah yang Jelas, Tetap Terbatas Dalam Kisaran di Sekitar 135,00
|- USD/JPY terlihat berosilasi dalam kisaran perdagangan sempit di sekitar 135,00 pada hari Selasa.
- Kekhawatiran resesi, ketegangan AS-Tiongkok mendukung safe-haven JPY dan tampaknya membatasi pasangan mata uang ini.
- Divergensi kebijakan The Fed-BoJ bertindak sebagai pendorong menjelang laporan IHK AS pada hari Rabu.
Pasangan USD/JPY memperpanjang pergerakan konsolidasi sideways sepanjang paruh pertama sesi Eropa dan tetap terbatas dalam kisaran sempit di dekat 135,00 pada hari Selasa.
Kekhawatiran terhadap penurunan ekonomi global, bersama dengan ketegangan AS-Tiongkok atas Taiwan, terus memberikan beberapa dukungan untuk safe-haven yen Jepang. Pergerakan dana ke aset-aset yang lebih aman diperkuat oleh penurunan yang sedang berlangsung dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS. Hal itu, pada gilirannya, mempersempit perbedaan rate AS-Jepang dan selanjutnya menguntungkan JPY. Terlepas dari itu, pelemahan moderat dolar AS bertindak sebagai penghambat bagi pasangan USD/JPY.
Namun, sisi bawah tetap tertahan di tengah divergensi besar dalam sikap kebijakan moneter yang diadopsi oleh Bank of Japan dan Federal Reserve. Faktanya, BoJ telah berulang kali menegaskan akan tetap berpegang pada pengaturan kebijakan yang sangat longgar dan komitmennya untuk menjaga imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10-tahun di sekitar 0%. Sebaliknya, bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan dan tetap pada jalur pengetatan kebijakan yang agresif.
Laporan tenaga kerja bulanan AS yang mengesankan Jumat lalu meredakan kekhawatiran bahwa ekonomi berada dalam resesi dan menghidupkan kembali taruhan pada kenaikan suku bunga The Fed yang lebih besar pada pertemuan kebijakan September. Selain itu, Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan pada hari Sabtu bahwa bank sentral AS seharusnya mempertimbangkan lebih banyak kenaikan 75 bp pada pertemuan-pertemuan mendatang untuk menurunkan inflasi kembali. Ekspektasi The Fed hawkish membantu membatasi penurunan USD dan memberikan dukungan untuk pasangan USD/JPY.
Investor juga tampaknya enggan menempatkan taruhan agresif dan lebih memilih menunggu angka inflasi konsumen AS terbaru, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu. Laporan IHK AS akan memberikan petunjuk baru tentang prospek kebijakan moneter The Fed dan memainkan peran penting dalam memengaruhi dinamika harga USD dalam jangka pendek. Itu, pada gilirannya, akan membantu investor menentukan arah pergerakan USD/JPY selanjutnya.
Sementara itu, USD tetap bergantung pada imbal hasil obligasi AS di tengah tidak adanya rilis data ekonomi penggerak pasar yang relevan pada hari Selasa. Terlepas dari itu, sentimen risiko pasar yang lebih luas akan diamati untuk mencari peluang perdagangan jangka pendek di sekitar pasangan USD/JPY. Namun, latar belakang fundamental mengindikasikan bahwa pasangan USD/JPY lebih cenderung akan memperpanjang aksi harga yang tenang/terikat-dalam-kisaran menjelang data utama.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.