Berita

USD/JPY Berkonsolidasi di Atas 151,00 Jelang Inflasi PCE inti AS untuk Isyarat Baru

  • USD/JPY diperdagangkan bolak-balik di atas 151,00 menjelang rilis data inflasi yang diinginkan oleh The Fed.
  • Mata uang-mata uang yang memiliki persepsi risiko menghadapi panasnya ketidakpastian menjelang PCE inti AS untuk bulan Februari.
  • Para investor membutuhkan kejelasan lebih lanjut mengenai intervensi BoJ untuk mendukung Yen Jepang.

Pasangan USD/JPY diperdagangkan sideways dalam kisaran sempit di sekitar 151,30 di sesi London hari Kamis. Aset ini diprakirakan akan tetap terjebak dalam kisaran yang ketat karena para investor diprakirakan akan membangun posisi baru setelah mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai rencana intervensi diam-diam Bank of Japan dalam domain Valas untuk mendukung pelemahan Yen Jepang. Selain itu, data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (CPE) inti Amerika Serikat, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat, diprakirakan akan membuat investor tetap menunggu.

Ukuran inflasi tahunan diprakirakan akan tumbuh pada laju yang stabil sebesar 2,8%. Data inflasi bulanan diperkirakan akan meningkat secara perlahan sebesar 0,3% dari angka bulan Januari sebesar 0,4%. Para investor akan sangat fokus pada data inflasi untuk mengukur kapan Federal Reserve (The Fed) dapat mulai memangkas suku bunga.

Sebuah aksi spesifik aset terlihat di pasar global karena mata uang yang sensitif terhadap risiko telah terpukul di tengah ketidakpastian menjelang PCE inti AS untuk bulan Februari. Sementara itu, indeks berjangka S&P 500 tidak berubah. Indeks Dolar AS (DXY) menyegarkan level tertinggi enam minggu di 104,72. imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun telah rebound ke 4,23%.

Dolar AS menguat karena komentar Gubernur The Fed Christopher Waller mengenai panduan suku bunga berdampak negatif terhadap ekspektasi The Fed untuk penurunan suku bunga pada pertemuan bulan Juni. Gubernur The Fed Waller mengatakan bahwa tidak perlu terburu-buru untuk melakukan penurunan suku bunga karena tekanan harga yang masih tinggi dan prospek ekonomi yang kuat. Waller menambahkan, "Kemajuan lebih lanjut yang diharapkan pada penurunan inflasi "akan menjadikan hal ini tepat" bagi The Fed untuk mulai mengurangi kisaran target untuk suku bunga federal fund tahun ini," lapor Reuters.

Ekspektasi untuk intervensi BoJ dalam domain Valas telah meningkat karena para investor kurang yakin bahwa bank sentral Jepang tidak akan dapat bergerak maju dengan suku bunga positif karena prospek pertumbuhan upah yang tidak pasti. Namun, rangkuman pendapat pada pertemuan BoJ bulan Maret, yang dirilis pada hari Kamis, menunjukkan bahwa banyak pembuat kebijakan melihat perlunya melangkah lambat dalam menghapus kebijakan moneter ultra-longgar, demikian laporan Reuters. 

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.