Berita

USD/IDR Melayang di Bawah Resistance 15.930, Kurs Rupiah Kemarin Ditutup di 15.878, Tunggu Data PCE AS

  • Bursa Efek Indonesia ditutup hari ini sehubungan dengan libur Jumat Agung.
  • Rupiah masih terseret penguatan Dolar AS karena pasar menunggu kepastian waktu pemangkasan suku bunga The Fed
  • Seluruh fokus akan tertuju pada rilis Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (PCE) AS.

Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup hari ini untuk merayakan libur Jumat Agung. Kemarin, pasangan USD/IDR hanya bergerak di dalam kisaran sempit antara 15.865-15.900 dan ditutup di 15.878 setelah pada hari Rabu mencapai tertinggi di 15.934. Pasangan mata uang ini masih melayang di bawah level resistance 15.930.

Pergerakan Rupiah masih dipengaruhi oleh penguatan Dolar AS sejauh ini, karena fokus pasar global masih menunggu kepastian waktu pemangkasan suku bunga The Fed, walaupun beberapa pejabat The Fed mengatakan pemangkasan akan dilakukan tahun ini, namun, mereka tidak menyebutkan waktunya dengan tegas.

Meningkatnya angka impor dari luar negeri ke Indonesia di bulan Februari akibat naiknya permintaan musiman di pasar dalam negeri juga menyebabkan aliran ke Dolar AS semakin deras, sehingga menekan Rupiah lebih jauh.

Indeks Dolar AS (DXY) masih mempertahankan kenaikan dengan terus bergerak di atas level 104. Para ekonom di ING mengatakan bahwa, sulit untuk berspekulasi terhadap Dolar AS di ruang G10, dan jika tidak ada penyeimbangan kembali yang signifikan pada akhir kuartal, risiko yang lebih besar adalah DXY bisa menembus 104,50 menuju 105,00.

Komentar-komentar hawkish Gubernur The Fed Waller, yang mendesak untuk tidak terburu-buru memangkas suku bunga dan menginginkan lebih banyak bukti bahwa tekanan harga sedang berkurang telah membantu Greenback melanjutkan kenaikan baru-baru ini.

Rilis data semalam di sesi AS menampilkan, Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) akhir pada tingkat tahunan tumbuh ke 3,4% pada kuartal keempat dari sebelumnya yang diharapkan tumbuh sebesar 3,2%, menurut Biro Analisis Ekonomi AS. 

Selain itu, Klaim Tunjangan Pengangguran Mingguan awal AS dalam pekan yang berakhir tanggal 23 turun ke 210 ribu, lebih baik dibandingkan prakiraan 215 ribu.

Malam ini, seluruh fokus akan tertuju pada rilis Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE), yang merupakan pengukur inflasi favorit Federal Reserve (The Fed). Data ini akan menjadi pendorong utama bagi sentimen atas apa yang mungkin dilakukan oleh The Fed setelah ini.

Setelah rilis data PCE tersebut, Ketua The Fed Jerome Powell dan Presiden The Fed Bank of San Francisco Mary Daly akan berbicara.


 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.