Sumber: India Menawarkan Akses Produk Susu dan Unggas Ke AS Untuk Kesepakatan Perdagangan Yang Sulit Dengan Trump - Reuters
|Mengutip mereka yang akrab dengan pembicaraan perdagangan India-AS yang berkepanjangan, Reuters melaporkan bahwa India telah menawarkan untuk membuka sebagian pasar unggas dan produk susu dengan imbalan kesepakatan perdagangan terbatas ketika Presiden AS Trump secara resmi mengunjungi negara itu akhir bulan ini.
Poin-Poin Utama:
India telah menawarkan untuk memungkinkan impor kaki ayam, kalkun dan produk seperti blueberry dan ceri dari AS dan juga menawarkan untuk memotong tarif pada kaki ayam dari 100% menjadi 25%. Para perunding AS menginginkan potongan tarif itu menjadi 10%.
Pemerintah Modi juga menawarkan untuk memungkinkan beberapa akses ke pasar susu India, tetapi dengan tarif dan kuota 5%.
New Delhi juga telah menawarkan untuk menurunkan tarif 50% untuk sepeda motor yang sangat besar yang dibuat oleh Harley-Davidson, pajak yang sangat menjengkelkan bagi Trump, yang telah menyebut India sebagai "raja tarif." Perubahan itu sebagian besar simbolis karena hanya sedikit sepeda motor yang dijual di India.
USD/INR: Turun Lebih Rendah Di Bawah 71,50 Dengan Fokus Pada Kalender Ekonomi
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.