Berita

Saham Kontrak Berjangka AS Diperdagangkan Datar Karena Investor Mencerna Kenaikan Imbal Hasil Obligasi Baru-Baru Ini

Kontrak berjangka saham AS sedikit berubah pada hari Rabu, dengan investor menilai dampak kenaikan imbal hasil obligasi AS di pasar dan ekonomi dan menunggu langkah-langkah stimulus tambahan di tengah kekacauan politik di Washington. 

Pada saat bertia ini ditulis, kontrak berjangka yang terkait dengan S&P 500, indeks acuan Wall Street, bergerak mendatar mendekati 31.000. Indeks tersebut terlihat melakukan pergerakan dua arah pada hari Selasa. 

Pasar bullish telah berhenti sejak hari Jumat seiring dengan kenaikan ekspektasi inflasi dan imbal hasil Treasury. Kenaikan imbal hasil telah melemahkan daya tarik ekuitas yang overbought dan aset berimbal hasil nol seperti emas. Imbal hasil 10-tahun naik ke tertinggi 10-bulan di 1,18% pada hari Selasa dan saat ini diperdagangkan di dekat 1,11%.

Harapan untuk stimulus fiskal tambahan adalah salah satu alasan di balik kenaikan imbal hasil baru-baru ini. Presiden terpilih Joe Biden kemungkinan akan mengungkapkan rincian rencana ekonominya pada hari Kamis.

Menurut laporan CNBC yang mengutip UBS Global Wealth Management, bahkan paket fiskal $500 miliar yang terdiri dari cek stimulus tambahan, tunjangan pengangguran yang diperpanjang, dan pendanaan untuk perawatan kesehatan serta pembelanjaan vaksin dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021. 

Pasar saham mungkin menghadapi tekanan jual baru jika stimulus tidak sesuai harapan. Dalam hal ini, dolar, yang telah diperlakukan sebagai mata uang pendanaan sejak keruntuhan di bulan Maret, bisa mendapatkan tawaran beli. 

Peningkatan potensi ketegangan politik di Washington juga menimbulkan risiko bagi pasar saham. Wakil Presiden Mike Pence mengatakan pada hari Selasa dalam sebuah surat kepada Ketua DPR Nancy Pelosi bahwa dia tidak akan mencopot Presiden Donald Trump dari jabatannya. Komentar Pence muncul ketika DPR yang dikuasai Partai Demokrat berencana untuk melakukan pemungutan suara terhadap resolusi yang meminta Mike Pence dan Kabinet untuk memohon Amandemen ke-25.

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.