Berita

Pasar Saham Asia: Optimisme Carry-Forward Pada Harga Minyak yang Lebih Lemah, DXY Menunggu NFP AS

  • Ekuitas Asia berkinerja baik karena harga minyak telah merosot tajam.
  • RBI diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga 50 bp untuk memerangi inflasi yang melonjak.
  • Rilis NFP AS akan memberikan pergerakan yang menentukan bagi DXY.

Pasar di ranah Asia telah membawa optimisme mereka pada hari Jumat karena harga minyak turun setelah berbagai katalis pasokan. Harga minyak mencetak level rendah $87,00 pada hari Kamis setelah enam bulan karena penumpukan stok minyak yang lebih tinggi pada pekan lalu yang dilaporkan oleh Energy Information Administration (EIA) dan janji untuk memasok lebih banyak minyak ke dalam pasokan global oleh OPEC+ telah memangkas kekhawatiran pasokan.

Selain itu, ketegangan Tiongkok-AS yang sedang berlangsung atas Taiwan dapat mendukung sanksi terhadap Tiongkok, yang dapat memicu kekhawatiran permintaan. Kolaborasi pemicu pasokan dan kekhawatiran permintaan telah membebani tekanan pada harga minyak. Perlu dicatat bahwa minyak membawa porsi signifikan dari total impor yang dilakukan oleh negara-negara Asia. Oleh karena itu, kekhawatiran permintaan di Tiongkok, yang merupakan konsumen minyak terkemuka, cukup berdampak pada harga minyak. Sekarang, harga minyak yang lebih rendah akan menghasilkan defisit fiskal yang lebih rendah untuk negara-negara di Asia.

Pada saat ini, Nikkei225 Jepang naik 0,83%, China A50 bertambah 0,16%, Hang Seng menunjukkan kenaikan 0,18%, dan Nifty50 naik 0,35%.

Indeks India kemungkinan akan menari mengikuti irama Reserve Bank of India (RBI) karena bank sentral akan mengumumkan keputusan suku bunga yang diambil dalam komite kebijakan moneter (MPC) selama dua hari. Gubernur RBI Shaktikanta Das diperkirakan akan menaikkan suku bunga repo sebesar 50 basis poin (bp). Kenaikan suku bunga sebesar 50 bp akan mendorong tingkat repo rate ke level pra-pandemi di 5,40%, yang sebelumnya tercatat pada bulan Agustus 2019.

Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) yang perkasa sedang menunggu rilis Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk langkah yang menentukan. Penambahan pekerjaan pada bulan Juli terlihat pada 250 ribu, lebih rendah dari rilis sebelumnya sebesar 372 ribu. Sementara data pengangguran terlihat tidak berubah pada 3,6%.

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.