Berita

Pasar Saham Asia: Nikkei dan Hang Seng Berakhir Ekstrim Di Tengah Perdagangan Beragam

  • Ekuitas Asia berjuang untuk arah yang jelas karena harapan ekonomi menghadapi ketegangan AS-Tiongkok.
  • AS meloloskan RUU untuk memungut sanksi baru terhadap Tiongkok, secara resmi menyebut Hong Kong "tidak otonom."
  • Tiongkok tetap siap untuk membalas tetapi tidak ada petunjuk sejauh ini.
  • Sinyal Fed New York untuk QE menawarkan musik latar yang memotivasi.

Saham-saham dalam perdagangan beragam karena ekspektasi ekonomi akan hidup kembali berdampingan dengan ketegangan politik/perdagangan antara AS dan Tiongkok. Terhadap latar belakang ini, indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik, selain-Jepang, turun 0,97% tetapi NIKKEI Jepang melonjak naik 1,5% menjadi 21.730 menjelang sesi Eropa pada hari ini.

Setelah secara resmi menunjukkan niat untuk mengambil kembali status perdagangan preferensial Hong Kong, DPR AS mengeluarkan RUU untuk memungut sanksi terhadap diplomat Tiongkok yang terlibat dalam kasus Xinjiang. Selain itu, kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR) mengatakan akan menantang keputusan Pengadilan Perdagangan Internasional untuk mengembalikan pengecualian tarif untuk impor panel surya tertentu dari Tiongkok dan di tempat lain. Di tengah semua ini, kekhawatiran geopolitik di Hong Kong tetap suram, yang pada gilirannya menyeret Hang Sang turun lebih dari 2,0% menjadi 22.760 pada saat ini.

Di tempat lain, ASX Australia mendapat manfaat dari komentar optimis Gubernur RBA, naik 1,27% menjadi 5.848, tetapi NZX 50 Selandia Baru tidak bisa mengikuti dan turun menjadi -1,60% saat ini.

Bank Sentral Korea (BoK) memperkirakan kontraksi PDB terbesar sejak Krisis Keuangan Asia membebani KOSPI Korea Selatan, turun 0,50% menjadi 2.021. Selanjutnya, saham Tiongkok dibebani oleh persaingan AS tetapi BSE SENSEX India naik lebih dari 1,0% di tengah harapan stimulus lebih lanjut.

Saham berjangka AS juga berada di sisi positif yang menyemangati harapan Pelonggaran Kuantitatif (QE), seperti yang dipicu oleh Presiden Fed New York John Williams.

Selanjutnya, pasar akan menunggu bagaimana Tiongkok menanggapi tindakan AS sementara kalender ekonomi sibuk selama sesi Amerika juga bisa menghibur para pedagang.

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.