Berita

NZD/USD Pertahankan Kenaikan Pasca RBNZ Dekat Tertinggi Multi-Bulan, Fokusnya Bergeser ke Risalah FOMC

  • NZD/USD rally kembali ke tertinggi multi-bulan setelah RBNZ mengumumkan keputusan kebijakannya.
  • Bias jual USD memberikan dorongan tambahan untuk pasangan mata uang ini dan tetap mendukung.
  • Peringatan RBNZ soal penurunan ekonomi yang lebih dalam membatasi kenaikan yang signifikan.
  • Pedagang juga tampak enggan jelang data makro penting AS dan risalah FOMC.

Pasangan NZD/USD berada dalam penawaran beli baru pada hari Rabu dan melompat lebih dekat ke puncak multi-bulan sebagai reaksi terhadap Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) yang lebih hawkish. Pasangan mata uang ini mempertahankan nada penawaran beli sepanjang awal sesi Eropa, dengan pembeli masih menunggu penguatan berkelanjutan di atas angka bulat 0,6200 sebelum memposisikan diri untuk kenaikan lebih lanjut.

Seperti yang telah diantisipasi secara luas, RBNZ menaikkan suku bunga acuan dengan rekor 75 bp menjadi 4,25% – tertinggi sejak krisis keuangan 2008 – dan memberikan dorongan yang baik untuk mata uang domestik. Itu, bersama dengan beberapa tindak lanjut aksi jual Dolar AS, terlihat bertindak sebagai pendorong untuk pasangan NZD/USD. Terlepas dari faktor-faktor pendukung, harga spot tidak memiliki tindak lanjut aksi beli setelah peringatan RBNZ soal potensi penurunan ekonomi dalam waktu dekat.

Selain itu, investor tetap khawatir terhadap wabah COVID-19 baru di Tiongkok dan penerapan lockdown baru. Itu, bersama dengan kekhawatiran terhadap eskalasi lebih lanjut dalam konflik Rusia-Ukraina, dipandang sebagai penghambat bagi Kiwi yang sensitif terhadap risiko. Dolar AS, di sisi lain, tetap defensif di tengah ekspektasi bahwa The Fed akan memperlambat laju pengetatan kebijakannya dan menaikkan suku bunga 50 bp yang relatif lebih kecil pada bulan Desember.

Namun demikian, sinyal-sinyal hawkish baru-baru ini oleh berbagai pejabat The Fed mengindikasikan bahwa bank sentral AS masih jauh dari menghentikan sejenak siklus kenaikan suku bunga. Selain itu, kenaikan moderat dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS memberikan beberapa dukungan kepada greenback dan selanjutnya berkontribusi membatasi pasangan NZD/USD. Pedagang juga tampak enggan dan lebih suka menunggu katalis baru dari rilis risalah pertemuan FOMC November, yang akan dirilis nanti selama sesi Amerika Utara.

Pelaku pasar akan mencari petunjuk baru tentang prospek kebijakan The Fed dan kenaikan suku bunga di masa depan. Petunjuk tersebut akan memainkan peran penting dalam memengaruhi dinamika jangka pendek harga USD dan memberikan dorongan arah baru untuk pasangan NZD/USD. Sementara itu, kalender ekonomi AS – menampilkan rilis Pesanan Barang Tahan Lama dan Klaim Pengangguran Awal Mingguan yang seperti biasa – dapat membantu pedagang untuk meraih peluang jangka pendek.

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.