Nilai Tukar Rupiah Melemah ke 16.221, Pasar Siaga Jelang NFP AS
|- Rupiah tertekan 0,12% ke 16.221, di tengah sikap wait and see jelang rilis NFP AS Kamis malam.
- IHSG naik 0,33% ke 6.904, ditopang lonjakan sektor BUMN tambang; bursa Asia bergerak variatif.
- AS-Vietnam capai kesepakatan dagang, sementara Indonesia masih menunggu respons atas tawaran tahap kedua.
Nilai tukar Rupiah Indonesia (IDR) terhadap Dolar AS (USD) dibuka melemah tipis pada awal sesi Eropa hari Kamis. Pasangan mata uang USD/IDR tercatat naik 19,6 poin atau 0,12% ke level 16.221,6, mencerminkan tekanan ringan terhadap mata uang Garuda. Tekanan ini muncul saat para pelaku pasar cenderung enggan melakukan transaksi besar menjelang rilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang kerap menjadi katalis signifikan bagi arah Dolar. Secara tahunan, Rupiah masih mencatat depresiasi sebesar 0,70%.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) yang sempat pulih tipis ke 96,77, kembali turun ke 96,71, menandakan tekanan terhadap greenback masih berlanjut di tengah ekspektasi kebijakan dovish The Fed.
Pasar Saham Regional Bervariasi, Investor Waspadai Ketidakpastian Perdagangan
Di pasar saham domestik, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif dengan kenaikan 0,33% ke level 6.904, didorong oleh penguatan sektor BUMN tambang yang melesat 1,84% ke level 80.
Bursa Asia bergerak variatif. Indeks KOSPI Korea Selatan memimpin penguatan dengan lonjakan 1,34% berkat rebound saham teknologi dan ekspektasi stimulus. Indeks SHC Tiongkok naik 0,15%, sementara Nikkei Jepang mencatat kenaikan tipis 0,06%. Di sisi lain, Hang Seng Hong Kong (HSI) melemah 0,73%, dan indeks ASX Australia serta STI Singapura terkoreksi ringan masing-masing 0,02% dan 0,09%. Sentimen investor masih selektif, dibayangi ketidakpastian perdagangan.
AS-Vietnam Capai Kesepakatan Dagang, Indonesia Tunggu Respons Tawaran Kedua
Kabar positif datang dari Washington. Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dagang dengan Vietnam. AS akan menurunkan tarif menjadi 20% dari 46% atas barang impor dari Vietnam, sementara ekspor AS mendapat akses bebas tarif ke pasar Vietnam. Kesepakatan ini dinilai meredakan kekhawatiran pasar terhadap ketegangan perdagangan yang berkepanjangan.
Namun, ketidakpastian tetap membayangi. Negosiasi tarif antara AS dan India masih berlangsung menjelang tenggat 9 Juli yang ditetapkan Trump. Diskusi perdagangan dengan Jepang mengalami kebuntuan, dan Trump belum menunjukkan tanda-tanda akan memperpanjang batas waktu negosiasi.
Dari Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengonfirmasi bahwa AS telah menerima penawaran tahap kedua dari Indonesia dalam kerangka negosiasi dagang. “Amerika sudah menerima second offer dari Indonesia. Kami sudah berdiskusi dengan USTR, Secretary of Commerce, dan Secretary of Treasury,” ujarnya dikutip dari CNBC Indonesia.
Data ADP AS Sinyalkan Perlambatan
Sementara itu, data ketenagakerjaan AS memberikan sinyal perlambatan. Laporan ADP mencatat bahwa sektor swasta hanya menambah 33 ribu pekerjaan di bulan Juni, jauh di bawah ekspektasi 95 ribu. Angka ini juga lebih rendah dari revisi bulan Mei sebesar 29 ribu. Nela Richardson, Kepala Ekonom ADP, mencatat bahwa "perusahaan menunjukkan keraguan dalam merekrut, meskipun pemutusan hubungan kerja tetap jarang terjadi."
Ekspektasi bahwa The Fed akan bersikap dovish ke depan ikut menekan upaya pemulihan Dolar AS dari posisi terendah dalam 3,5 tahun. Sikap hati-hati pelaku pasar kemungkinan akan bertahan hingga data NFP resmi dirilis, yang akan memberikan arah baru bagi pasar secara luas.
Data NFP Dirilis Lebih Cepat, Pasar Siap Hadapi Potensi Kejutan
Pasar mencermati rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat yang bulan ini keluar lebih awal dari jadwal biasanya. Alih-alih Jumat, data NFP dijadwalkan dirilis pada Kamis pukul 12:30 GMT atau 19:30 WIB menjelang libur Hari Kemerdekaan AS. Selain NFP, sejumlah data penting AS lainnya juga akan dirilis. Untuk periode Juni, pasar memprakirakan pertumbuhan lapangan kerja melambat ke 110.000, turun dari angka sebelumnya yang tercatat sebesar 139.000.
Indikator Ekonomi
Nonfarm Payroll (NFP)
Rilis Nonfarm Payrolls menyajikan jumlah pekerjaan baru yang diciptakan di AS selama bulan sebelumnya di semua bisnis non pertanian; dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS). Perubahan bulanan dalam payrolls bisa sangat fluktuatif. Angka tersebut juga tunduk pada tinjauan yang kuat, yang juga dapat memicu volatilitas di bursa Forex. Secara umum, pembacaan yang tinggi dipandang sebagai bullish bagi Dolar AS (USD), sementara pembacaan yang rendah dipandang sebagai bearish, meskipun tinjauan bulan sebelumnya dan Tingkat Pengangguran sama relevannya dengan angka utama. Oleh karena itu, reaksi pasar bergantung pada bagaimana pasar menilai semua data yang terkandung dalam laporan BLS secara keseluruhan.
Baca lebih lanjutRilis berikutnya Kam Jul 03, 2025 12.30
Frekuensi: Bulanan
Konsensus: 110Rb
Sebelumnya: 139Rb
Sumber: US Bureau of Labor Statistics
Laporan lapangan pekerjaan bulanan Amerika dianggap sebagai indikator ekonomi paling penting bagi pedagang valas. Dirilis pada hari Jumat pertama setelah bulan yang dilaporkan, perubahan jumlah posisi berkorelasi erat dengan kinerja ekonomi secara keseluruhan dan dipantau oleh pembuat kebijakan. Pekerjaan penuh adalah salah satu mandat Federal Reserve dan mempertimbangkan perkembangan di pasar tenaga kerja saat menetapkan kebijakannya, sehingga berdampak pada mata uang. Meskipun beberapa indikator utama membentuk perkiraan, Nonfarm Payrolls cenderung mengejutkan pasar dan memicu volatilitas yang substansial. Angka aktual yang mengalahkan konsensus cenderung membuat USD bullish.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.