NASDAQ Pangkas Kenaikan Sebelumnya pada Hari Senin saat Nvidia Sell-Off di Tengah Persaingan AI Huawei

• Huawei mengisyaratkan bahwa chip AI baru akan siap untuk pengujian pada akhir Mei.
• Prosesor Ascend 910D dirancang untuk bersaing dengan H100 milik Nvidia, sebuah chip AI yang populer.
• NASDAQ kehilangan bobot meskipun ada optimisme atas pendapatan Microsoft, Apple, Amazon, dan Meta Platforms yang akan datang.
• Support jangka panjang untuk NVDA mungkin serendah $76.

 

Indeks NASDAQ Composite tertekan oleh saham Nvidia (NVDA) pada hari Senin karena Nvidia terpaksa menghadapi tekanan baru dari Tiongkok. Mengingat pembatasan ekspor terbaru pada chip AI Nvidia, Huawei dari Tiongkok diprakirakan menerima pengiriman pertama chip untuk beban kerja AI yang diyakini oleh eksekutif-eksekutif perusahaan akan bersaing langsung dengan penawaran Nvidia.

NASDAQ naik sekitar setengah poin persentase di awal perdagangan pada hari Senin sebelum tertekan oleh Nvidia, yang telah merosot lebih dari 3,5% pada saat berita ini ditulis. Indeks NASDAQ telah turun sekitar 1% pada saat yang sama.

Banyak dari pasar ekuitas AS masih cukup optimis di minggu yang akan menyaksikan rilis laporan pendapatan dari beberapa saham teknologi terbesar. Microsoft (MSFT) dan Meta Platforms (META) akan melaporkan pendapatan pada hari Rabu, sementara Apple (AAPL) dan Amazon (AMZN) akan melaporkan pada hari Kamis.

Dalam berita lainnya, pemadaman listrik besar-besaran telah melanda Portugal, Spanyol, dan Prancis, dan penyelidik tidak yakin apa penyebabnya.

Berita Saham Nvidia

The Wall Street Journal melaporkan pada hari Minggu bahwa Huawei memberi tahu pihak-pihak yang berminat bahwa pengiriman pertama chip AI barunya akan tiba pada akhir Mei. Prosesor Ascend 910D milik Huawei konon akan menawarkan lebih banyak daya dibandingkan chip H100 milik Nvidia, yang digunakan oleh pusat-pusat data untuk memproses beban kerja AI besar yang melatih model-model bahasa besar dan sistem-sistem AI lainnya.

Huawei telah mendekati sejumlah perusahaan teknologi Tiongkok, yang menurut artikel tersebut menunjukkan minat untuk menguji produk baru tersebut. Tiongkok telah menjadi pembeli hingga seperempat dari chip AI Nvidia hingga pemerintahan Biden memberlakukan lisensi ekspor pada H100 dan beberapa chip desain AS lainnya pada akhir 2022.

Nvidia berusaha untuk menghadapi kebijakan Biden dengan memperkenalkan chip H20, chip AI yang kurang kuat yang dapat dibeli secara legal oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok. Namun, awal bulan ini, pemerintahan Trump juga menambahkan pembatasan lisensi ekspor pada chip H20.

Dengan diperkenalkannya prosesor Ascend 910D, raksasa teknologi Tiongkok mungkin akan menjadi kurang bergantung pada teknologi Nvidia di masa depan, bahkan jika para pengambil kebijakan AS akhirnya mencabut hambatan mereka terhadap ekspor teknologi AI.

Banyak pengamat Silicon Valley melihat prosesor baru Huawei sebagai langkah kedua setelah DeepSeek Tiongkok menunjukkan pada bulan Januari bahwa mereka dapat membangun LLM AI mereka sendiri dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan penawaran AS saat ini.

Prakiraan Saham Nvidia

Saham Nvidia jatuh melewati batas bawah kisaran tren naiknya (hijau) pada 3 Maret, dan sejak saat itu NVDA berada dalam tren menurun yang jelas. Nvidia telah bergerak di bawah Simple Moving Average (SMA) 50-harinya sejak akhir Februari, dan ini seharusnya mengkhawatirkan para pembeli bahwa pemulihan terbaru tidak menyentuh moving average tersebut.

Pertanyaan sebenarnya adalah apakah NVDA dapat jatuh di bawah terendah 7 April di $86,62. Bukti akan mengarah ke jawaban afirmatif karena support historis yang jelas di $92 tidak memiliki peluang.

Jika wilayah $86 tidak bertahan, maka terendah April 2024 di sekitar $76 adalah taruhan berikutnya. Sebagian besar pengamat pasar masih optimis pada prospek jangka panjang Nvidia, jadi saham di level tersebut seharusnya menarik minat beli saat turun yang serius.

Grafik harian saham NVDA