Moody Pangkas Perkiraan PDB TA20 India menjadi 5,8% - Indian Express
|Moody's Investors Service melihat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) India turun menjadi 5,8% pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2020 (fiskal 2019) dari 6,8% pada fiskal 2018.
Perkiraan ini jauh lebih rendah daripada proyeksi revisi Bank Sentral India (RBI) sebesar 6,1% untuk FY20.
Lembaga pemeringkat memperkirakan pertumbuhan akan meningkat hingga 6,6% pada tahun fiskal 2020 dan sekitar 7,0% dalam jangka menengah.
Poin-poin penting
Apa yang merupakan pelambatan yang dipimpin oleh investasi telah meluas ke konsumsi, didorong oleh tekanan finansial di antara rumah tangga pedesaan dan penciptaan lapangan kerja yang lemah. Krisis kredit di antara lembaga keuangan non-bank (LKNB), penyedia utama pinjaman ritel dalam beberapa tahun terakhir, telah menambah masalah.
Pertumbuhan yang lebih lemah dan berkepanjangan akan mengurangi prospek rencana konsolidasi fiskal pemerintah dan menghambat kemampuannya untuk mencegah kenaikan beban utang. Mengingat posisi fiskal India yang sudah lemah, ini akan membebani profil kredit negara.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.