Indonesia: Inflasi Semakin Meningkat Di Bulan April – UOB
|Ekonom di UOB Group Enrico Tanuwidjaja dan Haris Handy mengulas angka-angka inflasi terkini dalam perekonomian Indonesia.
Kutipan Utama
Tingkat inflasi tahunan Indonesia naik ke 1,42% y/y di April 2021, menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik. Ini juga menandai inflasi tahunan tertinggi sejak Januari (1,55% y/y), meskipun masih di bawah kisaran target 2,0% - 4,0% bank sentral. Secara keseluruhan, peningkatan dalam inflasi harga volatile dan inflasi harga yang diatur mengimbangi perlambatan inflasi inti."
“Dari 11 kelompok inflasi berdasarkan belanja, kenaikan inflasi terutama disebabkan oleh kenaikan harga makanan, pakaian dan alas kaki, peralatan perumahan, transportasi, komunikasi informasi dan jasa keuangan, dan inflasi rekreasi; selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.”
“Ke depan, kami memperkirakan inflasi utama akan berangsur pulih, dan melebihi ujung bawah target inflasi (2,0% - 4,0%) 2021 pemerintah, mengingat program vaksinasi yang sedang berlangsung, kebijakan moneter yang akomodatif, dan pencairan stimulus fiskal, yang pada gilirannya akan menghasilkan keyakinan dan permintaan konsumen yang lebih tinggi; khususnya di semester kedua 2021.”
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.