Berita

India: Pengetatan Lebih Lanjut RBA Tampak Mungkin – UOB

Kepala Riset UOB Group Suan Teck Kin, CFA, menilai keputusan kebijakan moneter RBI terbaru.

Kutipan Utama

“Reserve Bank of India (RBI) menaikkan suku bunga acuan repo sebesar 50 bp menjadi 5,40% dari 4,90% dalam pertemuan kebijakan moneter Agustus dengan keputusan bulat. Langkah ini lebih agresif daripada survei Bloomberg yaitu kenaikan 25bp tetapi sesuai dengan ekspektasi kami. Komite Kebijakan Moneter/Monetary Policy Committee (MPC) akan tetap fokus pada penarikan akomodasi untuk memastikan bahwa inflasi tetap dalam target ke depan, sambil mendukung pertumbuhan."

"MPC mencatat bahwa meskipun lingkungan global menantang, aktivitas ekonomi domestik menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang lebih luas, sementara tekanan inflasi tampaknya berada dalam titik berbalik arah karena 'tanda-tanda baru dari pertemuan faktor-faktor' yang dapat menyebabkan pelemahan lebih lanjut tekanan inflasi domestik. Inflasi diperkirakan akan tetap di atas batas atas toleransi 6% di kuartal kedua dan ketiga. Dengan asumsi harga minyak mentah rata-rata US$105/bbl dan monsun normal, RBI mempertahankan proyeksi tingkat inflasi di 6,7% pada 2022-23 (yang terakhir dinaikkan dari prakiraan sebelumnya 5,7% pada MPC Jun).”

“RBI tetap optimis pada prospek pertumbuhannya, dengan sentimen konsumen dan bisnis membaik dan rebound dalam jasa yang punya kontak intensif diperkirakan akan menopang konsumsi perkotaan. Prakiraan pertumbuhan PDB untuk 2022-23 dipertahankan di 7,2% (setelah diturunkan dari 7,8% pada April), dengan 'risiko secara luas seimbang'. RBI mencatat hambatan dari dorongan global – ketegangan geopolitik yang berkepanjangan, meningkatnya volatilitas pasar keuangan global, pengetatan kondisi keuangan global; dan risiko resesi global.”

“Dengan prioritas kebijakan untuk menahan tekanan inflasi dari efek babak kedua guncangan sisi penawaran dan menambatkan ekspektasi inflasi jangka panjang, masih ada ruang bagi RBI dalam lintasan kenaikan suku bunganya. Setelah memulai dengan kejutan 40bp yang tidak terjadwal pada tanggal 4 Mei dan kenaikan 50bp pada bulan Juni dan Agustus, kami berpikir RBI akan menambah kenaikan suku bunga 50bp lainnya di dua MPC yang tersisa pada tahun 2022 untuk membawa suku bunga repo menjadi 5,90% pada akhir tahun."

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.