IHSG Terkoreksi 0,93% ke 8.620, Tekanan Global dan Teknologi Seret Sentimen Domestik
|- IHSG melemah signifikan ke 8.620, bergerak defensif sejak pembukaan dan sempat menyentuh 8.560 sebagai level terendah hari ini.
- Tekanan sektor meluas, dengan IDXINFRA -4,09%, sementara energi dan industri masih bertahan di zona hijau.
- Sentimen global tertekan oleh hasil Oracle yang mengecewakan, risk-off Asia, serta ekspektasi pelonggaran The Fed di tengah data tenaga kerja yang melemah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan signifikan pada perdagangan Kamis, melemah 0,93% ke 8.620 setelah kehilangan 80 poin dari penutupan sebelumnya. Sejak pembukaan, pasar bergerak dalam ritme defensif: IHSG sempat menyentuh 8.776 sebelum berbalik turun bertahap hingga menyentuh 8.560 sebagai level terendah hari ini.
Mayoritas sektor berada di zona merah, meski IDXENERGY masih memimpin penguatan dengan lonjakan 1,57% ke 4.375, diikuti IDXINDUST (+0,50%) dan IDXCYCLIC (+0,40%). Sebaliknya, tekanan terdalam terjadi pada IDXINFRA yang merosot 4,09%, disertai pelemahan IDXNONCYC (-2,34%) dan IDXV30 (-2,15%).
Dinamika emiten pun memperlihatkan kontras yang lebar, dengan CTTH melesat 35%, disusul SAFE dan SOTS yang sama-sama naik 25%, sementara FPNI terpuruk 15%, diikuti HOPE dan MORA yang turun 14,9%.
Tekanan Global Menguat: Kinerja Oracle Guncang Sentimen Asia di Tengah Risk-Off dan Rotasi Teknologi
Tekanan global menjadi latar penting pelemahan pasar domestik. Laporan pendapatan Oracle yang meleset serta peningkatan belanja perusahaan sebesar USD 15 miliar memicu keraguan baru atas keberlanjutan euforia AI. Reuters melaporkan saham Oracle anjlok lebih dari 11% dalam perdagangan after-hours, menekan indeks berjangka AS dan mengguncang pasar Asia. Sorotan kini tertuju pada Broadcom, sementara saham teknologi Eropa – yang hanya naik sekitar 4% tahun ini – berisiko kehilangan seluruh capaian tahunannya. Gejolak ini datang tepat setelah pasar sempat merespons positif pemangkasan suku bunga 25 bp oleh The Fed dan komentar Powell yang lebih dovish, yang memperkuat peluang dua pemangkasan tambahan tahun depan – lebih longgar dibanding pandangan median komite.
Lingkungan regional menunjukkan pola serupa: pasar Asia bergerak variatif namun cenderung berhati-hati. Nikkei 225 memimpin pelemahan dengan turun 0,90% ke 50.148, diikuti KOSPI yang melemah 0,59% ke 4.110. Sebaliknya, ASX 200 naik 0,15% dan STI menguat 0,20%, sementara Shanghai Composite turun 0,70% dan Hang Seng bergerak nyaris datar. Kombinasi ini memperlihatkan pasar Asia masih menakar risiko global di tengah tekanan dari sektor teknologi AS dan pergeseran ekspektasi kebijakan moneter internasional.
The Fed Beralih ke Mode Waspada: Sinyal Pelonggaran Berlanjut, Sorotan Kini ke Klaim Pengangguran AS Malam Ini
Dari sisi kebijakan, keputusan The Fed menurunkan FFTR ke 3,50%-3,75% menegaskan perubahan strategi: upaya menurunkan inflasi kini diimbangi kewaspadaan terhadap melemahnya pasar tenaga kerja. Powell menyebut data payrolls kemungkinan overstated sekitar 60 ribu per bulan, sehingga pertumbuhan inti mungkin sedikit negatif. Inflasi barang juga didorong tarif – tanpanya berada di “angka 2 yang rendah” – sementara inflasi jasa terus melunak. FOMC memulai pembelian cadangan USD 40 miliar dan menghapus batas fasilitas repo, dengan voting 9-3 mencerminkan perbedaan preferensi laju pemangkasan. SEP mempertahankan jalur suku bunga yang stabil: 3,4% pada 2026 sebelum turun ke 3,1% pada 2027-2028, sementara proyeksi PDB naik ke 1,7% (2025) dan 2,3% (2026), serta inflasi PCE turun ke 2,9%, 2,4%, dan 2,1% pada 2027 – mengindikasikan proses disinflasi tetap berlanjut.
Malam ini, perhatian pasar akan tertuju pada rilis Klaim Tunjangan Pengangguran Awal (Initial Jobless Claims) pukul 13:30 GMT (20:30 WIB) (20:30 WIB), salah satu indikator tenaga kerja paling sensitif terhadap perubahan momentum ekonomi. Klaim diprakirakan naik ke 220 ribu dari 191 ribu, mencerminkan potensi pendinginan pasar tenaga kerja setelah komentar Powell mengenai overstatement data payrolls. Angka yang lebih tinggi dari konsensus dapat memperkuat narasi perlambatan ekonomi dan membuka ruang ekspektasi pelonggaran moneter tambahan, sementara hasil yang lebih rendah bisa menahan pelemahan dolar.
Indikator Ekonomi
Klaim Tunjangan Pengangguran Awal
Klaim Tunjangan Pengangguran Awal yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS merupakan ukuran jumlah orang yang mengajukan klaim pertama kali untuk asuransi pengangguran negara. Angka yang lebih besar dari prakiraan mengindikasikan kelemahan di pasar tenaga kerja AS, berdampak negatif pada ekonomi AS, dan berdampak negatif terhadap Dolar AS (USD). Di sisi lain, angka yang menurun harus dianggap sebagai hal yang positif bagi USD.
Baca lebih lanjutRilis berikutnya Kam Des 11, 2025 13.30
Frekuensi: Mingguan
Konsensus: 220Rb
Sebelumnya: 191Rb
Sumber: US Department of Labor
Setiap Kamis, Departemen Tenaga Kerja AS menerbitkan jumlah klaim awal minggu sebelumnya untuk tunjangan pengangguran di AS. Karena pembacaan ini bisa sangat fluktuatif, investor dapat lebih memperhatikan rata-rata empat minggu. Tren turun dipandang sebagai tanda pasar tenaga kerja yang membaik dan dapat berdampak positif pada kinerja USD terhadap para pesaingnya dan sebaliknya.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.