fxs_header_sponsor_anchor

IHSG Menuju Menutup Pekan Dekat Tertinggi Sepanjang Masa Dekat Area 8.362, Keputusan Suku Bunga BI Menanti

  • IHSG belum membuat kemajuan di sekitar tertinggi sepanjang masa.
  • Pemerintah RI menargetkan penyelesaian 18 proyek hilirisasi.
  • Keputusan suku bunga Bank Indonesia pekan depan semakin dekat.
  • Emas Antam melanjutkan kenaikan, tidak jauh dari Rp2.300.000.

IHSG berada di 8.351,64 yang lebih tinggi 0,18% dari penutupan hari kemarin pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka dengan gap atas kecil di 8.346,57 dan mencatatkan tertinggi dan terendah hari masing-masing di 8.356,88 dan 8.332,60 dalam satu jam pertama perdagangan. Indeks bergerak dekat tertinggi sepanjang masa di area 8.362,91 yang diraih kemarin setelah ada perombakan MSCI Indonesia Index.

Indeks-indeks saham Indonesia menunjukkan kinerja positif dalam satu jam pertama perdagangan. INFOBANK15 (+0,47%) menjadi salah satu indeks dengan kinerja terbaik yang ditopang oleh BBNI (+1,13%), ARTO (+0,96%), dan BBCA (+0,88%).

Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, meresmikan New Ethylene Project milik PT Lotte Chemical Indonesia pada hari kemarin. Ini merupakan proyek hilirisasi minyak dan gas bumi dengan nilai investasi hingga Rp62,4 triliun, menjadikannya salah satu satu investasi petrokimia terbesar di Asia Tenggara. Proyek ini diprakirakan memiliki kontribusi untuk ekspor negara karena diproyeksikan menghasilkan produk hilirisasi senilai $2 miliar per tahun, seperti dilansir dari media sosial resmi presiden.

Setelah itu, Presiden Prabowo melakukan rapat terbatas. Dalam keterangan pers setelah rapat, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan pemerintah menargetkan penyelesaian 18 proyek hilirisasi dengan nilai investasi hamper Rp600 triliun. Percepatan hilirisasi tersebut adalah di sektor perikanan, pertanian, dan sektor energi dan mineral batu bara, dikutip dari siaran pers dalam situs Presiden RI.

Ke depan, hanya akan ada rilis data Cadangan Devisa Indonesia untuk bulan Oktober yang akan dirilis pada pukul 03:00 GMT (10:00 WIB) hari ini. Pada bulan sebelumnya, Cadangan Devisa Indonesia adalah sebesar $148,7 miliar dan tidak ada prakiraan untuk angka mendatang.

Senin minggu depan akan ada rilis data penting seperti Keyakinan Konsumen dan Penjualan Ritel Indonesia di jam yang sama seperti data di atas. Selain itu, minggu depan juga dipenuhi data dan peristiwa penting lainnya.

Yang paling menonjol minggu depan adalah keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) pada hari Rabu setelah bank sentral mempertahankan BI-Rate di 4,75%, Suku Bunga Deposit Facility di 3,75%, dan Suku Bunga Lending Facility di 5,5% pada rapat bulan Oktober.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun berada di 6,171%. Imbal hasil melanjutkan jeda pemulihan dari terendah 2025 yang diraih di 5,924% pada pertengahan Oktober.

Emas Antam Melanjutkan Pemulihan kemarin

Emas Antam untuk berat 1 gram dijual di harga Rp2.296.000 pada hari ini, seperti diinformasikan dalam situs Logam Mulia. Harganya naik Rp9.000 dari Rp2.287.000. Dengan demikian, harga Emas naik untuk dua hari berturut-turut di tengah harga Emas dunia yang sempat mencapai level $4.000 per troy ons kemarin.

Harga Emas dunia (XAU/USD) ditutup hampir tidak berubah di $3.976 per troy ons pada hari kemarin, yang sempat naik ke level-level di atas $4.000 untuk kemudian berbalik. Penurunan Emas tampaknya dibatasi oleh kekhawatiran pasar saat penutupan pemerintah AS mencatatkan rekor terpanjang yang membuat rilis data ekonomi resmi utama menjadi tertunda. Dengan demikian, para pedagang dan pejabat bank sentral kesulitan untuk menilai ekonomi untuk menetapkan kebijakan ke depan.

Sebelumnya, para pedagang memprakirakan The Fed akan menurunkan suku bunga lagi pada bulan Desember, namun demikian, prakiraan tersebut diredam oleh Ketua The Fed, Jerome Powell, yang mengatakan bahwa penurunan suku bunga di Desember merupakan kesimpulan yang belum pasti.

Dengan absennya data resmi dari pemerintah, para pedagang Emas akan memerhatikan data dari swasta seperti Ekspektasi Kosumen University of Michigan (UoM) yang akan dirilis pada pukul 15:00 GMT (22:00 WIB) hari ini. Selain itu, pejabat The Fed, Jefferson dan Miran, akan memberikan pernyataan selama perdagangan sesi Amerika Serikat.

Grafik Harian IHSG – Analisis Teknis

Grafik harian IHSG

Simple Moving Average (SMA) 200-hari semakin menanjak di bawah IHSG, sebuah indikasi bahwa tren indeks adalah bullish dan mendapat dukungan.

Dukungan tambahan untuk tren bullish berasal dari struktur higher highs dan higher lows yang dibentuk IHSG dari terendah 2025. Struktur ini mengalami kemajuan setelah indeks mencatatkan tertinggi baru sepanjang masa di 8.362,91, pencapaian tersebut sekaligus memperbarui higher highs.

Indikator Relative Strength Index (RSI) 14 hari di 61,16 dan mengarah ke atas tetap mengindikasikan bahwa momentumnya bullish, meskipun sempat jatuh ke level netral 50 pada Senin pekan lalu.

Target sisi atas terdekat IHSG adalah menguji dan menembus 8.362,91, tertinggi sepanjang masa yang disebutkan di atas. Setelah targetnya terwujud, level-level angka bulat di 8.400 dan 8.450 menanti untuk diuji.

Dalam kasus IHSG berbalik turun, indeks bisa menghadapi support di 8.000 (level angka bulat), 7.959,16 (terendah 27 Oktober 2025), dan 7.854,30 (terendah 7 Oktober 2025, higher low).

Indikator Ekonomi

Cadangan Devisa

Laporan Aset Cadangan Resmi Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Indonesia setiap bulan menunjukkan perubahan aset cadangan dalam mata uang Dolar AS. Bank Indonesia juga menyampaikan pandangannya tentang apakah tingkat cadangan tersebut memadai untuk terus mendukung ketahanan sektor eksternal dan stabilitas keuangan.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Jum Nov 07, 2025 03.00

Frekuensi: Bulanan

Konsensus: -

Sebelumnya: $148.7

Sumber: Bank of Indonesia

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Hak cipta ©2025 FOREXSTREET S.L., dilindungi undang-undang.