IHSG Menguat 0,90% ke 8.710, Sektor Kesehatan, Energi, Teknologi jadi Penopang saat Pasar Tunggu FOMC
|- IHSG ditutup naik 0,90% ke 8.710, dengan bias positif terjaga sejak pembukaan dan arus beli relatif konsisten sepanjang sesi.
- Sektor kesehatan (+2,81%), energi (+2,73%), dan teknologi (+2,64%) memimpin penguatan, sementara industri dan infrastruktur masih tertahan.
- Pasar menahan langkah menjelang keputusan The Fed, dengan peluang pemangkasan 25 bp mencapai 88% menurut CME FedWatch.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona hijau dengan kenaikan 0,90% ke level 8.710, setelah bergerak di kisaran 8.642-8.720. Sejak pembukaan di 8.676, indeks langsung membangun bias positif dan mempertahankan kecenderungan naik hingga penutupan, menandakan arus beli yang relatif konsisten sepanjang sesi.
Penguatan ditopang oleh sektor kesehatan (+2,81%), energi (+2,73%), dan teknologi (+2,64%), mencerminkan rotasi minat investor ke saham defensif-bertumbuh dan berbasis komoditas. Di sisi lain, sektor industri (-1,43%) dan infrastruktur (-0,43%) masih tertahan, mencerminkan kehati-hatian terhadap prospek belanja modal. Dari sisi saham, VAST (+34,8%), KIOS (+34,7%), dan RLCO (+34,5%) memimpin penguatan, sementara ASPI (-14,8%), YPAS (-14,5%), dan TIFA (-12,8%) tertekan oleh aksi realisasi keuntungan.
Penjualan Motor Melambat, Konsumsi Tetap Menopang IHSG namun Selektif
Dari dalam negeri, konsumsi memberi sinyal moderasi setelah penjualan sepeda motor November 2025 tumbuh 2,1% (yoy), melambat dari 8,4% pada Oktober. Secara volume tercatat 523 ribu unit, turun dari hampir 590 ribu unit sebelumnya. Perlambatan ini menunjukkan daya beli masih bertahan, namun ritmenya semakin selektif, sehingga menopang IHSG secara struktural, namun belum cukup kuat menjadi pendorong agresif.
Inflasi AS Melunak, Risiko Geopolitik Kembali Membayangi Pasar Global
Data AS menunjukkan PCE Inti September stabil di 0,2% (m/m) dan melandai ke 2,8% (y/y), sementara pendapatan pribadi tumbuh 0,4%. Survei University of Michigan mencatat ekspektasi inflasi 1-tahun turun ke 4,1% dan 5-tahun ke 3,2%, di tengah kenaikan sentimen ke 53,3. Kombinasi ini memberi tekanan ringan pada dolar dan menjaga narasi pelonggaran The Fed. Namun, pasar kembali dibayangi risiko geopolitik setelah Donald Trump merilis Strategi Keamanan Nasional berbasis visi “America First”, yang menambah lapisan ketidakpastian global.
Pasar Menanti FOMC: Peluang Pemangkasan 88%, namun Nada Tetap Hawkish
Agenda utama pekan ini tertuju pada pertemuan FOMC Rabu, didahului data JOLTS dan ADP pada Selasa. The Fed diprakirakan memangkas suku bunga 25 bp, namun Ketua Jerome Powell berpotensi tetap hawkish. Berdasarkan FedWatch CME Group, peluang pemangkasan mencapai 88%, sementara kemungkinan pelonggaran lanjutan di bulan Januari hanya 24%. Menurut Kathleen Brooks (XTB), pasar masih terlalu optimistis terhadap siklus pemangkasan lanjutan, sementara menurut Aaron Hill (FP Markets), pergeseran kecil pada dot plot saja sudah cukup untuk membalik arah pasar.
IHSG Uji Keseimbangan di Dekat Zona Jenuh Beli
Secara teknis, IHSG pada grafik 4 jam masih bergerak stabil di dalam ascending channel yang terjaga sejak April, dengan posisi terakhir di kisaran 8.710. Struktur higher high-higher low masih utuh, menandakan tren naik belum patah meski laju penguatan mulai terlihat melambat. Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di area 69-70, mendekati zona jenuh beli, mengisyaratkan potensi jeda kenaikan dalam bentuk konsolidasi sehat.
Selama IHSG mampu bertahan di atas support dinamis kanal di area 8.630-8.650, ruang penguatan masih terbuka menuju 8.780-8.820. Namun, kegagalan bertahan di zona tersebut berisiko memicu koreksi terbatas ke area 8.550-8.580 sebagai fase penyeimbang momentum sebelum menentukan arah berikutnya.
Dengan posisi IHSG yang kini berada di dekat zona jenuh beli teknis, pasar memasuki fase menimbang ulang keberanian untuk melangkah lebih jauh. Selama support dinamis masih terjaga, peluang penguatan tetap terbuka, namun arah lanjutan akan sangat ditentukan oleh respons global terhadap keputusan FOMC dan dinamika dolar AS. Dalam fase ini, IHSG cenderung bergerak lebih terukur, selektif, dan sensitif terhadap perubahan ekspektasi, sebelum pasar benar-benar memutuskan apakah rally berlanjut atau memberi ruang jeda yang lebih dalam.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.