IHSG Melemah 0,54% Terseret Sektor IDXBASIC, Saham-Saham Perbankan Tertekan
|- IHSG ditutup turun 0,54% ke 6.832, tertekan oleh sentimen geopolitik Timur Tengah meski ada gencatan senjata dan sikap hati-hati The Fed.
- Sektor perbankan melemah tajam, dengan BMRI turun 2,9% dan BBCA mencatat transaksi terbesar Rp 2,6 triliun.
- IDXTRANS terkuat, sementara sektor IDXBASIC turun paling tajam.
Pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0,54% ke level 6.832, turun 37 poin dari penutupan sebelumnya di 6.869. Sepanjang sesi, IHSG bergerak dalam rentang 6.814 hingga 6.918, terseret tekanan jual yang lumayan kuat di tengah ketidakpastian pasar yang belum mereda. Secara mingguan, IHSG telah terkoreksi 1,09%, sementara secara bulanan mencatat pelemahan sejauh ini sebesar 4,79% sepanjang Juni.
Grafik Harian IHSG, 25 Juni 2025 | Sumber: Tradingview dan Indo Premier
Ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah turut membayangi pasar, menyusul gencatan senjata antara Iran dan Israel yang dimediasi Presiden AS Donald Trump. Meski serangan udara dihentikan, kesepakatan ini dinilai rapuh, terutama setelah intelijen AS menyebut program nuklir Iran hanya tertunda sementara.
Sementara itu, dari sisi kebijakan moneter, Ketua The Fed Jerome Powell dalam kesaksiannya di hadapan DPR AS, menegaskan bahwa bank sentral belum terburu-buru menyesuaikan suku bunga dan memilih menunggu dampak penuh dari tarif AS. Namun, pernyataan bahwa dampak inflasi lebih ringan dari prakiraan membuka peluang pemangkasan lebih cepat. Beberapa pejabat The Fed, seperti Michelle Bowman dan Christopher Waller, bahkan telah menyuarakan dukungan terhadap pemangkasan suku bunga pada Juli, sementara yang lain seperti Presiden The Fed Kansas City dan Gubernur Michael Barr memilih sikap lebih berhati-hati.
Dengan latar belakang tersebut, saham-saham perbankan mengalami tekanan pada perdagangan hari ini, dengan mayoritas mencatatkan pelemahan. Saham BMRI terkoreksi paling dalam sebesar 2,9%, BBCA turun 2%, dan BBRI melemah 0,5%. Meski melemah, BBCA (Bank Central Asia) mencatatkan nilai transaksi terbesar di pasar sebesar Rp 2,605 triliun. Saham BBCA ditutup di level 8.600, turun 175 poin dari hari sebelumnya, setelah bergerak dalam rentang 8.775 hingga 8.475 dengan volume transaksi mencapai 1,2 juta lot.
HEAL (PT Medikaloka Hermina Tbk) mencatatkan nilai transaksi Rp 2,24 triliun, ditutup melemah tipis 0,4% ke level 1.375, setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi 1.500 dan terendah 1.375.
Di sektoral, IDXBASIC – sektor bahan baku – membebani kinerja IHSG dengan mencatat pelemahan yang paling dalam di antara sektor lainnya, turun 2,03% ke level 1.412, setelah sempat menyentuh level tertinggi di 1.454 dan terendah di 1.405. Tekanan jual yang konsisten menunjukkan lemahnya minat beli di sektor ini. Sementara itu, indeks IDXSMC-LIQ juga terkoreksi tajam sebesar 2,38% ke level 281, turun 6 poin dari penutupan sebelumnya.
Di sisi lain, sektor transportasi dan logistik (IDXTRANS) mencatat kinerja positif dengan kenaikan 1,11% ke posisi 1.452, didorong oleh meningkatnya minat beli pada saham-saham logistik dan penerbangan. Sektor teknologi (IDXTECHNO) juga berhasil menguat 0,72% ke level 6.565, berkat aksi rebound teknis yang menopang sentimen positif meskipun pasar masih diliputi volatilitas.
Dua saham yang mencuri perhatian sebagai top gainers adalah PTMP, yang melonjak 34,3% ke harga Rp 90, dan JSPT, yang naik 25% ke Rp 5.600. Kenaikan tajam ini mencerminkan adanya sentimen positif yang kuat, terutama pada JSPT yang juga mencatat nilai transaksi besar senilai Rp 726,3 miliar.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.