fxs_header_sponsor_anchor

IHSG Dibuka di 8.651, Lanjutkan Koreksi dari Rekor Tertinggi dengan Keputusan Suku Bunga BI Menanti Pekan Depan

  • IHSG belum bisa menindaklanjuti pembukaan gap atas hari ini, turun di bawah level pembukaan.
  • Kalender ekonomi Indonesia kosong hari ini. Peristiwa penting selanjutnya untuk pasar adalah keputusan suku bunga Bank Indonesia pekan depan.
  • Harga Emas Antam naik di atas Rp2.450.000 Jumat ini.

IHSG berada di 8.603,54 yang lebih rendah 0,20% dibandingkan penutupan hari kemarin pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka dengan gap atas di 8.651,76 dan meraih tertinggi hari 8.656,15 di awal-awal pembukaan. Namun demikian, indeks berbalik arah dan turun ke terendah hari 8.585,42 dalam satu jam pertama perdagangan. IHSG belum bisa memanfaatkan gap pembukaan atas dan berisiko melanjutkan koreksi dari 8.776,97 yang merupakan tertinggi baru sepanjang masa yang diraih pada hari kemarin.

Indeks-indeks saham Indonesia menunjukkan kinerja beragam pada hari perdagangan terakhir pekan ini. INFOBANK15 menjadi indeks dengan penurunan terbesar yaitu -0,78% yang ditekan oleh BANK (-2,13%), BMRI (-2,02%), BRIS (-1,36%), dan BJBR (-0,63%).

Menteri Keuangan Republik Indonesia (RI), Purbaya Yudhi Sadewa, bertemu dengan Kadin Indonesia serta asosiasi usaha industri baja, alas kaki, tektil, dan garmen. Mereka membahas perbaikan regulasi yang bisa memajukan perdagangan sekaligus mencari peningkatan peluang usaha dari kelompok yang diajak bertemu, seperti diinformasikan dalam media sosial resmi Menteri.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, melakukan diskusi dengan Deputy Secretary General OECD, Frantisek Ruzicka, terkait Perkembangan Proses Aksesi Indonesia ke OECD, seperti dilansir dari media sosial resmi Airlangga. Menko menjelaskan perkembangan terbaru proses aksesi. Pada Maret 2024, status Indonesia meningkat menjadi kandidat aksesi.

Deputy Secretary General OECD, Frantisek Ruzicka, menyebut bahwa OECD akan memberikan pendampingan teknis dan mendorong reformasi lintas sektor menuju status negara maju.

Pasar Indonesia menuju menutup pekan dengan kekosongan dalam kalender ekonomi. Meskipun demikian, para investor bisa bersiap menghadapi keputusan suku bunga Bank Indonesia pada Rabu pekan depan. Dalam keputusan bulan lalu, BI memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate, Suku Bunga Deposit Facility, dan Suku Bunga Lending Facility di masing-masing 4,75%, 3,75%, dan 5,50%.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun berada di 6,189% yang belum berubah hari ini. Imbal hasil ini mempertahankan penurunan dari awal bulan. Dalam jangka lebih panjang, imbal hasil ini berada dalam tren menurun meskipun sempat bangkit dari 5,924%, terendah 2025 yang diraih pada 16 Oktober.

Harga Emas Antam Naik Rp22.000

Emas 1 gram Antam dijual di harga Rp2.453.000 hari ini, seperti dicatat dalam situs Logam Mulia. Harganya naik Rp22.000 dari harga kemarin Rp2.431.000. Harga hari ini sekaligus menandai tertinggi baru bulan Desember 2025. Lonjakan harga Emas Antam ini mengikuti kenaikan harga Emas dunia kemarin.

Harga Emas dunia (XAU/USD) ditutup naik 1,21% di $4.279 per troy ons pada hari kemarin. Hal tersebut menandai penutupan positif untuk tiga hari berturut-turut. Kenaikan yang signifikan terjadi setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) menurunkan suku bunga 25 bp seperti prakiraan pada Rabu lalu.

Tidak akan ada rilis data dari AS yang bisa menggerakkan harga Emas hari ini. Namun, akan ada beberapa pejabat The Fed yang akan berbicara, di antaranya adalah Paulson, Hammack, dan Goolsbee. Pernyataan mereka akan diamati untuk mencari perincian dari keputusan suku bunga terbaru The Fed dan petunjuk kebijakan di masa depan.

Grafik Harian IHSG

Grafik harian IHSG, 12 Desember 2025

IHSG turun setelah meraih tertinggi baru sepanjang masa di 8.776,97 pada hari kemarin. Namun demikian, tertinggi baru menandai pembaruan higher highs dari struktur higher highs dan higher lows, sebuah indikasi bahwa suatu aset dalam tren naik. Tren ini masih bisa dibilang utuh selama indeks tidak menembus dengan tegas di bawah higher high sebelumnya di 8.288,27.

Simple Moving Average (SMA) 200-hari juga menunjukkan bahwa IHSG berada dalam tren naik karena average ini menghadap ke atas di bawah indeks. Saat ini SMA 200-hari berada di 7.443.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di 57,59. Indikator ini menunjukkan bahwa momentumnya bullish karena berada di atas level netral 50. Namun demikian, RSI turun dengan curam dari area dekat jenuh beli.

Jika momentum bullish terus memudar, IHSG bisa menghadapi support di 8.622,26 (tertinggi 27 November 2025), 8.288,27 (tertinggi 13 Oktober 2025, higher high), dan 8.000 (level angka bulat).

Namun jika penurunan momentum bullish hanya sebuah koreksi dari jenuh beli. IHSG akan mengincar uji 8.776,97, tertinggi yang disebutkan di atas. Penembusan tegas di atasnya akan mengekspos level-level angka bulat 8.800, 8.850, dan 8.900.

Indikator Ekonomi

Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia

Keputusan Tingkat Suku Bunga diumumkan oleh Bank Indonesia. Kebijakan Moneter mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter suatu negara, bank sentral atau pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu dalam ekonomi nasional. Hal ini didasarkan pada hubungan antara suku bunga di mana uang dapat dipinjam dan pasokan total uang.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Rab Des 17, 2025 07.30

Frekuensi: Tidak teratur

Konsensus: -

Sebelumnya: 4.75%

Sumber: Bank Indonesia

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Hak cipta ©2025 FOREXSTREET S.L., dilindungi undang-undang.