IHSG Bergerak Stabil di Area 8.682, Keputusan Suku Bunga BI Tidak Memberikan Dorongan Signifikan
|- IHSG melanjutkan pergerakan sideways menuju akhir pekan.
- Bank Indonesia mempertahankan BI-Rate di 4,75%.
- Emas Antam mengujungi kembali level tertinggi sepanjang masa.
IHSG bergerak di 8.682,88 yang lebih tinggi 0,06% dari penutupan hari kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka dengan gap atas di 8.705,13 dan mencatatkan tertinggi hari di 8.730,70 dalam satu jam pertama perdagangan. Namun demikian, indeks belum mampu untuk memanfaatkan gap atas pembukaan dan berbalik arah untuk mencatatkan terendah hari 8.679,49 di jam yang sama. Keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga kemarin tidak mendorong naik IHSG. Ke depan, para investor akan mengandalkan sentimen pasar untuk pergerakan indeks di tengah kosongnya kalender ekonomi Indonesia pada hari ini.
Indeks-indeks saham Indonesia menunjukkan kinerja beragam. INFOBANK15 muncul sebagai indeks dengan kinerja terbaik sejauh ini di sesi pertama, naik 1,3%. Kenaikan indeks ini ditopang oleh BBCA (+2,18%), BTPS (+2,07%), BRIS (1,78%), BBRI (+1,07%), dan BMRI (+1%).
Menteri Keuangan Republik Indonesia (RI), Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam APBN 2026 saat menyampaikan proyeksi ekonomi Indonesia 2026 di Kompas TV. Beberapa strategi telah disiapkan dalam rangka mencapai target tersebut seperti penguatan peran pemerintah dan mendorong sektor swasta menjadi penggerak utama, seperti diinformasikan dalam media sosial resmi Menteri. Stimulus fiskal juga akan diarahkan dengan baik untuk mempercepat laju perputaran roda perekonomian.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, bertemu Deputi Perdana Menteri Republik Belarus, Viktor Karankevich, di Jakarta. Kedua tokoh membahas masalah ketahanan pangan. Deputi Perdana Menteri Karankevich menyebut bahwa negaranya berpengalaman dalam mewujudkan ketahanan pangan dan sebagai pengekspor beragam produk pertanian. Menko Airlangga berbicara bahwa negara Indonesia terbuka pada kerja sama terkait pertanian, dilansir dalam media sosial Menteri.
Setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada hari kemarin, bank sentral memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate di 4,75%, Suku Bunga Deposit Facility di 3,75%, dan Suku Bunga Lending Facility di 5,50%. Dengan demikian, BI mempertahankan suku bunga untuk empat pertemuan berturut-turut sejak September 2025.
Dalam konfrensi pers pasca RDG, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa, "Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Kementerian Keuangan (Pemerintah) guna mendukung efektivitas ekspansi likuiditas yang BI alirkan ke perbankan, sehingga dapat tersalurkan ke sektor riil sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi, sesuai peran dan tugas masing-masing otoritas".
Kalender ekonomi Indonesia kosong hari ini. Data ekonomi terdekat hanya ada Penjualan Mobil untuk bulan November yang akan diterbitkan pada Jumat besok.
Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun berada di 6,129% yang belum menunjukkan pergerakan pada hari ini. Ini terjadi setelah imbal hasil turun untuk tiga hari perdagangan berturut-turut, melanjutkan penurunan dari 6,328%, tertinggi November 2025.
Emas Antam di Tertinggi Sepanjang Masa
Harga Emas Antam 1 gram hari ini adalah Rp2.487.000 yang lebih tinggi Rp17.000 dari harga kemarin Rp2.470.000 seperti diinformasikan dalam situs Logam Mulia. Ini merupakan level harga yang sama dengan rekor tertinggi yang dicapai pada 21 Oktober 2025.
Kenaikan tersebut menyusul harga Emas dunia (XAU/USD) yang naik 0,84% untuk ditutup di $4.338 per troy ons pada hari kemarin. Ke depan, akan ada rilis data dari Amerika Serikat (AS) yang bisa menjadi penggerak harga Emas, seperti Indeks Harga Konsumen (IHK), Klaim Tunjangan Pengangguran, dan Survei Manufaktur The Fed Philadelphia. Perlu disebutkan bahwa harga Emas dekat dengan tertinggi sepanjang masa $4.381 yang diraih pada bulan Oktober 2025.
Grafik Harian IHSG
IHSG kembali ditutup di area 8.670 pada hari kemarin. Hal tersebut membuat indeks mempertahankan tema terikat-dalam-kisaran sejak pekan lalu. Namun dalam jangka yang lebih panjang, indeks tetap dalam tren bullish sejak bergerak di atas Simple Moving Average (SMA) 200-hari.
IHSG juga membentuk struktur higher highs dan higher lows pada grafik harian dari terendah 2025 di 5.882,60 hingga tertinggi sepanjang masa 8.776,67. Struktur tersebut mengindikasikan bahwa aset sedang berada dalam tren bullish.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari di 62,15 mengindikasikan bahwa momentumnya bullish karena berada di atas level netral 50. Meskipun demikian, indikator ini terlihat datar di level-level saat ini yang menunjukkan bahwa momentum bullish belum membuat kemajuan baru.
Kenaikan lebih lanjut IHSG bisa menghadapi penghalang langsung di 8.776,97 (tertinggi sepanjang masa yang diraih pada 11 Desember 2025). Penembusannya akan berarti tertinggi baru sepanjang masa dengan target indeks selanjutnya adalah level-level angka bulat 8.800, 8.850, dan 8.900. Namun jika momentum bullish memudar lebih lanjut, koreksi apa pun dapat menemukan support di 8.622,26 (tertinggi 27 November 2025), 8.288,27 (tertinggi 13 Oktober 2025, higher high), dan 8.000 (level angka bulat).
Indikator Ekonomi
Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia
Keputusan Tingkat Suku Bunga diumumkan oleh Bank Indonesia. Kebijakan Moneter mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter suatu negara, bank sentral atau pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu dalam ekonomi nasional. Hal ini didasarkan pada hubungan antara suku bunga di mana uang dapat dipinjam dan pasokan total uang.
Baca lebih lanjutRilis terakhir: Rab Des 17, 2025 07.30
Frekuensi: Tidak teratur
Aktual: 4.75%
Konsensus: 4.75%
Sebelumnya: 4.75%
Sumber: Bank Indonesia
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.