Harga Batu Bara ICE Newcastle Melemah $0,50, Tiongkok Catatkan Surplus Produksi
|- Harga kontrak ICE Newcastle untuk Mei 2025 naik tipis $0,15 ke $99,90/ton, sedangkan kontrak Juni 2025 turun $0,50 ke $103,75/ton.
- Harga spot batu bara kokas di Tiongkok turun $4 ke $175/ton akibat surplus produksi, meski permintaan tetap stabil.
- HBA Indonesia periode pertama Mei 2025 naik tipis 0,79% menjadi $121,15/ton.
Kontrak ICE Newcastle (LQM25 - Juni 2025) justru melemah sebesar $0,50, ditutup di level $103,75 per ton, dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya di $104,25.
Sementara itu, Kontrak ICE Newcastle (LQK25 - Mei 2025) ditutup naik tipis di $99,90 per ton pada perdagangan Selasa (13 Mei), menguat $0,15 dari harga penutupan sebelumnya di $99,75. Harga sempat dibuka di level $101,00 dan menyentuh harga tertinggi harian di level yang sama sebelum turun ke $99,90.
Menurut GMKCenter, Harga spot batu bara kokas di Tiongkok turun $4/t menjadi $175/t EXW (berdasarkan data Kallanish) akibat surplus produksi tambang lokal, meski permintaan pabrik kokas tetap stabil. Kelebihan pasokan menekan impor, dengan pengiriman dari Mongolia tertahan dan tidak ada pembelian dari Australia.
Namun, kontrak berjangka Juni di Bursa Singapura menunjukkan potensi pemulihan, ditawarkan di $186/t, menandakan ekspektasi kenaikan harga setelah stok tambang menipis.
Permintaan kokas domestik Tiongkok tetap kuat, menyebabkan ekspor kokas turun 26,5% pada kuartal pertama 2025. Sebaliknya, untuk mengatasi surplus, ekspor batu bara kokas naik 1,8% menjadi 1,41 juta ton, termasuk kenaikan signifikan pada Maret.
Harga batu bara kokas premium Australia naik $5/t menjadi $200/t FOB, didorong oleh permintaan dari India yang menimbun stok menjelang musim hujan. Namun, harga diprakirakan stabil atau turun karena pasokan dari Queensland mulai pulih setelah gangguan cuaca.
Sementara itu, sebelumnya pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM telah menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) periode pertama Mei 2025 sebesar USD 121,15 per ton (FOB Vessel). Harga ini naik tipis USD 0,95 atau 0,79% dibanding HBA periode kedua April 2025 sebesar USD 120,20 per ton.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.