EUR/USD Mencatat Puncak 1,09 Di Tengah Pelemahan USD Terkait Virus Corona
|EUR/USD telah merebut kembali level 1,09, menyempurnakan pendakian sekitar 130 pips dari terendah 2020 di 1,0777.
Pemicu langsungnya adalah laporan Die Zeir, outlet Jerman, mengatakan bahwa pihak berwenang berencana untuk memungkinkan pemerintah daerah untuk menunda debt brake (amandemen anggaran berimbang) – sehingga memungkinkan peningkatan belanja. Ekonomi terbesar di benua itu umumnya enggan membuka dompetnya.
Dolar AS berada dalam posisi yang tidak menguntungkan di tengah jatuhnya yield obligasi, akibat arus safe-haven terkait wabah virus corona.
Euro menguat meskipun kekhawatiran baru-baru ini berasal dari penyebaran penyakit di Eropa. Italia telah melaporkan total 372 kasus, Perancis telah mengkonfirmasi kematian pertama terkait penyakit tersebut, dan Yunani telah bergabung dengan daftar negara-negara di mana virus corona telah terlihat.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.