EUR/JPY Pertahankan Pelemahan di Bawah 169,00 Meskipun Data Inflasi HICP Zona Euro Panas

• EUR/JPY menunjukkan sedikit reaksi setelah data Indeks Harga Konsumen Diharmonisasi (Harmonized Index of Consumer Prices/HICP) Zona Euro dirilis.
• HICP Zona Euro bulan Juni naik 2% YoY seperti yang diprakirakan, sementara inflasi bulanan naik ke 0,3%.
• Yen Jepang menguat setelah Survei Tankan BoJ menunjukkan kondisi bisnis membaik di antara produsen besar.

EUR/JPY mundur setelah mencatatkan level tertinggi 12 bulan di 169,86, yang dicapai pada hari Senin, diperdagangkan di sekitar 168,80 selama perdagangan sesi Eropa pada hari Selasa. Pasangan mata uang ini tetap tertekan setelah rilis data Indeks Harga Konsumen Diharmonisasi (Harmonized Index of Consumer Prices/HICP) Zona Euro yang tinggi.

HICP Zona Euro bulan Juni naik 2% tahun-ke-tahun seperti yang diprakirakan, naik dari kenaikan 1,9% di bulan Mei. Inflasi HICP bulan Juni bulanan 0,3%, dibandingkan dengan 0% di bulan Mei. Sementara itu, HICP inti tahunan naik 2,3% seperti yang diprakirakan, sementara HICP inti bulanan meningkat 0,4%, setelah 0% di bulan Mei.

Presiden Christine Lagarde mengatakan selama Forum European Central Bank (ECB) di Sintra, Portugal, pada hari Selasa, bahwa ketidakpastian tetap menjadi fitur utama dari ekonomi global, yang kemungkinan membuat inflasi lebih volatil dan mengharuskan bank sentral Zona Euro untuk bertindak lebih tegas untuk menjaga harga di sekitar targetnya.

ECB memperkenalkan strategi yang direvisi bahwa deviasi besar dari targetnya ke arah mana pun akan memerlukan tindakan kebijakan yang "tegas atau persisten" untuk mengarahkan inflasi kembali ke 2%. Menjelaskan pergeseran ini, Presiden Lagarde berargumen bahwa lingkungan global telah berubah secara fundamental di tahun-tahun pasca-pandemi, karena perusahaan-perusahaan mengubah harga lebih cepat dalam periode ketidakpastian dan guncangan pasokan yang baru ini, menurut Reuters.

Pengambil kebijakan ECB, Pierre Wunsch, mengatakan dalam sebuah wawancara di sela-sela Forum ECB bahwa "jika kami harus bertindak, tindakan itu adalah menurunkan suku bunga." Selain itu, pengambil kebijakan ECB, Gediminas Šimkus, mencatat: "Saya tidak tahu apakah kami akan memiliki semua informasi yang kami butuhkan pada bulan September, tetapi Saya tetap terbuka pada setiap kemungkinan." "Saya percaya bahwa sebuah tindakan, jika ada, lebih mungkin terjadi menjelang akhir tahun," tambah Šimkus.

Pasangan mata uang EUR/JPY terdepresiasi seiring dengan penguatan Yen Jepang (JPY), karena Survei Tankan Bank of Japan (BoJ) menunjukkan bahwa kondisi bisnis di produsen-produsen besar membaik di Jepang untuk pertama kalinya dalam dua kuartal selama periode April-Juni. Indeks Manufaktur Besar Tankan naik ke 13,0 di kuartal kedua dari 12,0 di Kuartal 1. Angka ini berada di atas konsensus pasar 10,0. Selain itu, Prospek Manufaktur Besar untuk kuartal kedua tercatat 12,0 dibandingkan 12,0 sebelumnya. Angka ini lebih kuat dari yang diprakirakan 9,0.