Berita

Dolar AS di Tertinggi Sesi Pasca PCE

  • Dolar AS berada di zona hijau terhadap sebagian besar mata uang utama pada hari Jumat.
  • Para pedagang mengalami kesulitan untuk menilai arah pergerakan Dolar AS selanjutnya.
  • Indeks Dolar AS menguji pola tren menurun dan dapat mematahkannya jika PCE melampaui ekspektasi.

Dolar AS (USD) diperdagangkan lebih kuat menjelang data ekonomi terakhir minggu ini, setelah semuanya stabil pada hari Kamis setelah rilis Produk Domestik Bruto (PDB) pendahuluan AS untuk kuartal pertama. USD pertama melonjak karena angka Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) yang tinggi dalam rilis tersebut dengan pemikiran bahwa penurunan suku bunga awal akan membutuhkan waktu lebih lama untuk terjadi, dengan probabilitas untuk bulan Desember yang secara singkat menyalip bulan September. Ketika keadaan sudah tenah, pasar memperhitungkan semua angka dan melihatnya sebagai permainan stagflasi, dengan ekuitas melesat lebih tinggi dan membebani USD karena penurunan suku bunga masih mungkin terjadi pada tahun 2024 dan membuang rumor sebelumnya terkait kemungkinan kenaikan suku bunga.

Di sisi data ekonomi, pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve (The Fed) AS telah dirilis. Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) tidak memberikan kejutan besar selain Pendapatan dan Belanja Pribadi. Masyarakat masih melakukan pembelanjaan dan ini berarti inflasi tidak akan hilang secara diam-diam, sehingga akan menentukan jalur suku bunga yang stabil dan lebih panjang, yang akan mendukung penguatan Dolar AS.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Ekspektasinya Terbangun

  • Semalam, Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunganya tidak berubah, memicu USD/JPY mencapai 156,80.
  • Pergerakan volatil terjadi pada pasangan USD/JPY pada jam-jam perdagangan Eropa, mengirim pasangan mata uang ini ke 155,00 sebelum sepenuhnya menghapus pergerakan tersebut dan diperdagangkan kembali di 156,75 sebelum koreksi terjadi, dengan pasar mempertanyakan apakah ada intervensi dari Kementerian Keuangan Jepang atau oleh Bank of Japan.
  • Pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB), data Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) untuk bulan Maret dirilis:
    • PCE umun dan inti bulanan tidak berubah di 0,3%.
    • PCE umum tahunan dari 2,5% menjadi 2,7%.
    • PCE inti tahunan tidak berubah di 2,8%.
    • Pendapatan Pribadi Bulanan memang naik ke 0,5% dari 0,3%.
    • Belanja Pribadi Bulanan tidak berubah di 0,8%.
  • Pada pukul 14:00 GMT, elemen data terakhir yang minggu ini dirilis bersama dengan data final University of Michigan untuk bulan April:
    • Sentimen Konsumen dari 77,9 menjadi 77,2.
    • Ekspektasi inflasi konsumen dalam lima tahun tetap bertahan di 3%.
  • Ekuitas secara keseluruhan berada di zona hijau karena keputusan suku bunga Bank of Japan. Di seluruh Asia, dari Eropa hingga Amerika Serikat, semua indeks utama diperdagangkan dengan keuntungan.
  • Alat CME Fedwatch menunjukkan bahwa ada kemungkinan 88,5% bahwa bulan Juni tidak akan ada perubahan pada suku bunga federal fund Federal Reserve. Kemungkinan penurunan suku bunga di bulan Juli tidak mungkin terjadi, sementara untuk bulan September, alat ini menunjukkan peluang 44,6% bahwa suku bunga akan lebih rendah dari level saat ini.
  • Imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun diperdagangkan sekitar 4,68% dan terus bertahan di sekitar level ini.

Analisis Teknis Indeks Dolar AS: Mudah di Depan

Indeks Dolar AS (DXY) melanjutkan pola bearish dan tampaknya hampir tak terelakkan untuk menutup minggu ini di zona merah. Pertanyaan besarnya adalah di siklus mana ekonomi AS berada, karena jelas bahwa label pengecualian itu akan hilang. Stagflasi akan menjadi skenario terburuk yang mungkin terjadi bagi The Fed, karena tidak dapat memangkas suku bunga dengan inflasi yang tinggi sementara kinerja AS memburuk.

Pada sisi atas, 105,88 (level penting sejak Maret 2023) perlu dipulihkan kembali sebelum menargetkan level tertinggi 16 April di 106,52. Lebih jauh ke atas dan di atas level 107,00, indeks DXY dapat bertemu dengan resistance di 107,35, level tertinggi 3 Oktober.

Pada sisi negatifnya, 105,12 dan 104,60 akan bertindak sebagai support menjelang Simple Moving Average (SMA) 55 hari dan 200 hari di 104,40 dan 104,10. Jika level-level tersebut tidak dapat bertahan, SMA 100-hari di dekat 103,70 merupakan kandidat terbaik berikutnya.

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.