Berita

AUD/USD Tetap Rentan di Sekitar 0,6400 Karena Taruhan Fed yang Hawkish Melonjak, NFP AS Dalam Fokus

  • AUD/USD menunjukkan tanda-tanda penurunan lebih lanjut di sekitar 0,6400 karena taruhan Fed yang hawkish melonjak.
  • Fed akan terus menaikkan suku bunga dengan tingkat yang lebih tinggi untuk mendinginkan tekanan inflasi.
  • Evans dari Fed melihat kenaikan suku bunga sebesar 125 bp secara kolektif di sisa tahun 2022.

Pasangan AUD/USD telah merasakan tekanan jual di sekitar 0,6432 dan diperkirakan akan mengakhiri pergerakan mundurnya. Aset ini kemungkinan akan kembali ke level support bulat 0,6400 karena peluang kenaikan suku bunga 75 basis poin (bp) oleh Federal Reserve (Fed) secara dramatis. Sementara itu, sentimen risk-off mendapatkan daya tariknya kembali karena S&P500 telah menyerahkan langkah reboundnya.

Berdasarkan alat CME Fedwatch, probabilitas pengumuman kenaikan suku bunga keempat berturut-turut sebesar 75 bp telah melonjak menjadi 75,9% sementara peluang untuk kenaikan suku bunga setengah persen telah menurun menjadi 24,1%. Perlu dicatat bahwa proyeksi untuk data Nonfarm Payrolls (NFP) AS lemah. Penambahan gaji terlihat pada 250 ribu untuk bulan September vs. penambahan 315 ribu yang dilaporkan pada bulan Agustus.

Prioritas utama Federal Reserve (Fed) adalah membawa stabilitas harga pada perekonomian dan dalam pencapaian hal yang sama, bank sentral siap mengorbankan status ketenagakerjaan yang optimis untuk jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, para pelaku pasar mengharapkan bahwa Fed akan melanjutkan laju kenaikan suku bunga saat ini. Namun, rilis laporan NFP AS akan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang pengambilan keputusan Fed.

Pembuat kebijakan Fed mendukung kenaikan suku bunga yang lebih besar untuk memperbaiki kekacauan inflasi. Presiden Fed Bank Chicago Charles L. Evans meyakini bahwa bank sentral akan mencapai tingkat suku bunga yang ditargetkan 4,5-4,75% pada musim semi tahun 2023. Dan, bank sentral akan meningkatkan suku bunga sebesar 125 basis poin (bp) dalam dua pertemuan kebijakan moneter yang tersisa di tahun 2022.

Di Australia Reserve Bank of Australia (RBA) telah memperingatkan risiko stabilitas keuangan yang telah meningkat selama beberapa bulan terakhir, sesuai dengan tinjauan stabilitas keuangan semi-tahunan. Bank sentral percaya bahwa pasar Australia tertekan oleh dampak kolektif dari pengetatan kebijakan, ketegangan geopolitik, Dolar AS yang lebih kuat, dan melonjaknya harga energi.

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.