AUD/USD Mundur Menuju 0,7250 di Tengah Optimisme Hati-hati RBA, IMP AS dalam Fokus

• Pemantulan AUD/USD dari terendah intraday memudar karena RBA terdengar optimis dengan hati-hati.
• RBA sesuai dengan ekspektasi pasar yang luas akan mempertahankan suku bunga acuan, pembelian obligasi tetap utuh.
• Sentimen pasar menyusut di tengah masalah Tiongkok, kecemasan atas stimulus dan perpanjangan plafon utang AS.
• IMP Jasa ISM AS dan pembacaan akhir angka aktivitas Markit untuk bulan Agustus diamati  untuk dorongan baru.

AUD/USD dalam penawaran jual menuju terendah intraday di 0,7261, turun 0,23% pada hari ini, setelah tidak adanya tindakan awal terhadap pengumuman kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA) pada pagi hari ini.

Meskipun RBA mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah di 0,10%, juga menjaga pembelian obligasi mingguan di $4,00 miliar, pernyataan suku bunga menimbulkan keraguan atas ekspansi ekonomi Australia karena penguncian lokal yang dipimpin oleh pandemi.

Baca: RBA: Kemunduran Ekspansi Ekonomi di Australia Diperkirakan Hanya Sementara

Sebelumnya pada hari ini, Neraca Perdagangan Australia membaik untuk bulan Agustus tetapi Impor dan Ekspor turun untuk bulan yang disebutkan. Juga di sisi negatif adalah Iklan Pekerjaan ANZ untuk bulan September yang turun di bawah perkiraan sebelumnya dan pasar menjadi -2,7%.

Selain optimisme hati-hati RBA dan data beragam, yang diterbitkan sebelumnya di Asia, AUD/USD mengikuti suasana lesu di pasar untuk tetap tertekan karena status barometer risikonya.

Meskipun pasar global belum mengatasi kekhawatiran default Evergrande, barisan perusahaan real estat Tiongkok yang mungkin mengacaukan keuangan tampaknya lebih panjang. Sebelumnya pada hari itu, Bloomberg menyampaikan berita keterlambatan pembayaran utang Fantasia Holdings Group. Setelah itu, raksasa pemeringkat global Fitch menurunkan peringkat pengembang properti Sinic yang berbasis di Beijing.

Selanjutnya, kesiapan Presiden AS Joe Biden untuk memangkas permintaan Demokrat pada belanja infrastruktur pada awalnya mendukung sentimen pasar di Asia. Namun, kekhawatiran bahwa Partai Republik akan menolak langkah tersebut membebani selera risiko akhir-akhir ini. Perlu dicatat bahwa Biden sebelumnya mengutip kekhawatiran melewati batas waktu 18 Oktober tanpa kesepakatan apa pun sambil menyalahkan Partai Republik.

Selain itu, lonjakan total infeksi COVID Australia ke level tertinggi sejak 30 September terakhir di 2.406, juga membebani harga AUD/USD.

Perlu dicatat bahwa PM baru Jepang Fumio Kishida mengisyaratkan bergabung dengan AS dalam menjinakkan serbuan Tiongkok untuk kekuasaan di Taiwan, yang pada gilirannya menenggelamkan selera risiko dan menantang harga AUD/USD.

Yang juga menggambarkan keragu-raguan pasar adalah pergerakan saham berjangka AS dan imbal hasil obligasi yang tidak bersemangat. Namun, Indeks Dolar AS (DXY) rebound menuju 94,00 dan membebani komoditas, serta Antipodean.

Setelah menyaksikan reaksi awal terhadap keputusan RBA, sebenarnya kelambanan, pedagang AUD/USD akan mengikuti kembali ke katalis risiko untuk arah jangka pendek. Di antara mereka, politik Tiongkok dan AS akan menjadi sorotan. Selain itu, IMP Manufaktur ISM AS dan pembacaan akhir IMP Markit untuk bulan September juga penting untuk diperhatikan untuk kejelasan lebih lanjut.

Baca: Pratinjau IMP Jasa ISM September AS: Perhatikan Inflasi dan Perincian Ketenagakerjaan

Analisis teknis

AUD/USD berjuang antara garis resistensi sebelumnya dari awal September dan rintangan horizontal dua pekan, masing-masing di sekitar 0,7260 dan 0,7330. Mengingat kegagalan berulang untuk menembus SMA-200 di sekitar level acuan 0,7300, kemungkinan menembus resistensi yang berubah menjadi support di 0,7260, diikuti oleh pergerakan ke selatan yang menargetkan terendah September di dekat 0,7170, tidak dapat dikesampingkan.