Berita

AUD/JPY Perbarui Puncak Mingguan Di Atas 80,00 Karena Ketenagakerjaan Australia Yang Optimis, Perhatikan BOJ

  • AUD/JPY sempat naik setelah data Australia sebelum kembali ke area normal di atas 80,00.
  • Perubahan Pekerjaan Australia sesuai perkiraan, Tingkat Pengangguran turun ke level terendah sejak Mei 2020.
  • Nada risiko tetap positif karena Joe Biden menjadi Presiden AS ke- 46, WHO mendorong lebih banyak peluncuran vaksin.
  • BOJ diharapkan mempertahankan status-quo sambil menunggu untuk mengatasi dampak covid.

AUD/JPY naik ke tertinggi baru minggu ini di 80,39 sebelum turun ke 80,33 selama Kamis pagi ini. Pergerakan harga terbaru disebabkan rilis data ketenagakerjaan Australia bulan Desember serta sentimen hati-hati menjelang pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ).

Sementara Perubahan Pekerjaan mengikuti perkiraan 50 ribu versus 90 ribu sebelumnya dengan basis disesuaikan musiman, Tingkat Pengangguran turun di bawah perkiraan 6,7% ke level terendah dalam enam bulan.

Baca: Pengangguran Australia Kalahkan Ekspektasi, AUD Stabil Setelah Data

Sebelumnya pada hari ini, Ekspektasi Inflasi Konsumen Australia turun dari 3,5% sebelumnya ke 3,4% pada bulan Desember sedangkan Neraca Perdagangan Barang Jepang turun dari perkiraan ¥942,8 Juta ke ¥751 Juta selama bulan yang disebutkan.

Selain data ketenagakerjaan dari Australia yang disambut baik, sentimen risk-on juga mendukung pembeli AUD/JPY. Sentimen pasar baru-baru ini terhibur oleh pengambilan sumpah Joe Biden dalam upacara sebagai Presiden AS ke-46 serta janji untuk melawan pandemi virus corona (COVID-19). Cuitannya sebagai Presiden Amerika Serikat (President Of The United States/POTUS) menyatakan, “Setelah mengambil sumpah jabatan sore ini, saya mendapat hak untuk bekerja mengambil tindakan untuk mengendalikan pandemi, memberikan bantuan ekonomi, mengatasi perubahan iklim, memajukan kesetaraan rasial.

Yang juga mendukung sentimen adalah kesiapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyetujui berbagai vaksin covid, menurut Reuters.

Sebaliknya, sanksi Tiongkok terhadap 28 diplomat AS, sebagian besar dari pemerintahan Trump, ditambah dengan kekhawatiran akan banyaknya korban meninggal akibat COVID-19) menahan risikonya.

Dengan latar belakang ini, saham di Australia dan Jepang tetap positif sementara Kontrak berjangka S&P 500 juga bergerak di sekitar rekor teratas di sekitar pertengahan 3.800-an.

Ke depan, pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ) akan menawarkan petunjuk langsung bagi harga tetapi perhatian utama akan tertuju pada bagaimana Biden bertindak selama hari pertamanya menjabat sebagai presiden.

Baca: Pratinjau BOJ: Pembuat Kebijakan Akan Tetap Fokus Pada Pemulihan Ekonomi

Analisis teknis

Perdagangan yang sukses di atas SMA 21-hari dan garis tren naik tiga minggu, saat ini di sekitar 79,80/70, membuat para pembeli AUD/JPY diarahkan ke garis resistance menurun dari 8 Januari, sekarang di 80,75.

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.