Berita

AS Menyerukan Jeda Pada Vaksin Johnson & Johnson Setelah Kasus Penggumpalan

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Selasa, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan jeda dalam penggunaan vaksin virus corona Johnson & Johnson sampai mereka menyelesaikan tinjauan yang menilai kasus penggumpalan darah pada individu, menurut Reuters.

"FDA sedang meninjau data yang melibatkan enam kasus pembekuan darah langka dan parah di AS yang dilaporkan pada individu setelah menerima vaksin Johnson & Johnson," lapor Reuters. "Pada 12 April, lebih dari 6,8 juta dosis vaksin Johnson & Johnson telah diberikan di AS."

Reaksi pasar

Tajuk utama ini tampaknya membebani sentimen pasar. Saat penulisan, Kontrak berjangka S&P 500 turun hampir 0,3% hari ini di 4.109.

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.