Prediksi Harga XRP: Prospek Teknis Bearish, Indikator On-Chain Memberi Sinyal Potensi Penurunan 68%

• XRP menghadapi sentimen bearish yang meningkat dari faktor makro, mikro, dan fundamental pada bulan April.
• Indikator on-chain yang lemah mulai dari pertumbuhan jaringan, total pasokan, dan alamat aktif memperkuat kemungkinan terjadinya crash.
• Pola segitiga menurun menempatkan support $2 dalam fokus saat pasar global berjuang menghadapi ketidakpastian tarif Donald Trump.
• XRP dapat rebound dari EMA 200-hari, meningkatkan peluang untuk merebut kembali target $2,5 dalam jangka menengah.

Harga Ripple (XRP) sedikit pulih dan diperdagangkan di dekat $2,04 pada saat berita ini ditulis pada hari Kamis setelah penurunan 5,38% pada hari sebelumnya saat investor di seluruh pasar global mencerna tarif timbal balik yang luas dari Presiden AS Donald Trump. Meskipun tarif 'Hari Pembebasan' tampak sebagian besar sudah diperhitungkan, aset-aset digital utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan XRP berusaha keras untuk mempertahankan level support utama. Metrik on-chain yang lemah ditambah dengan meningkatnya ketidakpastian di panggung global dapat menyebabkan XRP turun lebih rendah, di bawah support $2, apalagi penurunan mencolok sebesar 68% ke $0,62.

Tarif 'Hari Pembebasan' Trump Memicu Likuidasi $19 Juta

XRP melanjutkan koreksi, menguji support $2 pada hari Kamis sambil menyebabkan likuidasi beli dan jual sebesar $3,94 juta dalam 24 jam terakhir, menurut data Coinglass. Total $2,94 juta dalam posisi beli ditutup secara paksa ditambah dengan $993 ribu dalam posisi jual.

Likuidasi derivatif XRP

Tarif timbal balik yang luas dari Trump dimulai dengan tarif dasar 10% yang dikenakan pada setiap negara yang mengekspor barang ke AS. Namun, negara-negara individu seperti Tiongkok, India, dan Uni Eropa akan membayar setengah dari tarif timbal balik yang dimaksud.

"Kami akan mengenakan biaya kepada mereka sekitar setengah dari apa yang mereka kenakan kepada kami, jadi tarifnya tidak akan sepenuhnya timbal balik," kata Trump pada hari Rabu. "Saya bisa saja melakukannya, saya rasa, tetapi itu akan sulit bagi banyak negara, dan kami tidak ingin melakukannya."

Pasar mata uang kripto (cryptocurrency) merespons dengan memangkas 3% nilainya menjadi $2,77 triliun di tengah penurunan satu digit yang luas. Semua sepuluh koin teratas kecuali stablecoin USDT dan USDC berada di zona merah.

Indikator On-chain yang Lemah Menghantui XRP 

Rally XRP pada Kuartal 4 2024 dan Kuartal 1 2025 melampaui 500%, menyentuh $3,4. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk menjelang pemilihan umum AS pada November 2024 dan pelantikan pada 20 Januari 2025, yang membuka jalan bagi rezim yang ramah terhadap kripto. Selain itu, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mencabut kasus selama empat tahun terhadap Ripple pada bulan Maret.

Meskipun komitmen Trump untuk mengembalikan kepercayaan pada lembaga regulasi, yang telah lama mengikat industri dalam pertempuran hukum yang panjang, perang dagang yang dimulai oleh AS terus membatasi dampak positifnya.

Metrik Pertumbuhan Jaringan Santiment mempertahankan tren penurunan, mencapai 42 pada hari Kamis dari 514 alamat pada bulan Februari, seperti yang ditunjukkan dalam grafik di bawah ini. Ini menandai gelombang sentimen negatif lainnya pada token pembayaran lintas batas. Sebagai indikator adopsi pengguna, metrik Pertumbuhan Jaringan melacak jumlah alamat blockchain baru yang bergabung dengan protokol.

Metrik pertumbuhan jaringan

Demikian pula, jumlah alamat aktif dalam 30 hari terakhir menurun dari puncak 10.200 pada bulan Januari menjadi 4.388 saat ini. Penurunan yang berkelanjutan dalam jumlah alamat yang aktif bertransaksi di jaringan menunjukkan sentimen risk-off, sehingga penurunan harga XRP yang berikutnya.

Grafik alamat aktif

Peningkatan signifikan dalam pasokan XRP, menurut data on-chain dari Santiment, bisa menjadi titik kritis yang mengurangi peluang pemulihan harga. Ripple sering kali dipertanyakan mengenai pelepasan bulanan token baru dari akun escrow, yang oleh sebagian pihak dianggap sebagai tindakan dumping. Seperti yang terlihat dalam grafik, saat pasokan meningkat, nilai XRP cenderung mengalami penurunan.

Metrik total pasokan

XRP di Nyaris Turun 68%

XRP sedang menguji kembali support $2 di tengah aksi jual yang terus-menerus terjadi oleh para pedagang yang berusaha mengurangi eksposur terhadap aset kripto di tengah meningkatnya ketidakpastian perdagangan global saat Trump memberlakukan tarif timbal balik. Yang penting, pola descending triangle pada grafik harian menandakan potensi penurunan 68% menjadi $0,62 jika level support terdekat di $2 ditembus.. 

Indikator teknis seperti Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Relative Strength Index (RSI) menyoroti cengkeraman bearish yang lebih kuat pada XRP. RSI di angka 38 dapat menyapu ke wilayah jenuh jual, sementara divergensi bearish MACD mendorong para pedagang untuk lebih memilih posisi jual daripada posisi beli.

Grafik harian XRP/USDT

Para pedagang harus memperhatikan support 200-hari di $1,93, yang dapat membatalkan tren turun dan menempatkan XRP pada jalur pemulihan baru. Indikator pemulihan utama termasuk para pembeli yang mempertahankan support $2, RSI yang bergerak di atas 50, dan MACD yang mengirimkan sinyal beli saat histogram berubah menjadi hijau. Target kenaikan XRP adalah $2,50 dan $3,00 masing-masing dalam jangka menengah dan jangka panjang.