Prakiraan Mingguan Bitcoin: BTC Tetap Stabil, The Fed Peringatkan Dampak Tarif, Saat Emas Mencapai Tinggi Baru

• Harga Bitcoin stabil minggu ini, bertahan di support $84.000 meskipun ketidakpastian makroekonomi masih ada.
• Ketua The Fed Jerome Powell menyoroti dampak tarif yang lebih besar dari yang diperkirakan, risiko inflasi tinggi, dan pertumbuhan ekonomi yang lambat.
• Emas mempertahankan tren bullishnya dan mencapai level tertinggi baru di $3.357 saat investor menghindari Bitcoin sebagai aset safe-haven.
• BTC menunjukkan kekuatan yang besar di tengah struktur bullish yang berkembang untuk penembusan, menargetkan $97.938.

Harga Bitcoin (BTC) berkonsolidasi di atas $84.000 pada hari Jumat, sebuah support jangka pendek yang telah mendapatkan signifikansi minggu ini. Cryptocurrency terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar ini terus menghadapi badai yang disebabkan oleh perang dagang yang tak henti-hentinya antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Tiongkok setelah menunda tarif timbal balik selama 90 hari pada 9 April untuk negara-negara lain. Bitcoin diperdagangkan di $84.605 pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat, dengan struktur teknikalnya menunjukkan bahwa penembusan mungkin segera terjadi. 

Ketua The Fed memperingatkan tarif dapat memiliki dampak yang lebih besar pada ekonomi AS

Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengungkapkan kekhawatiran tentang kondisi ekonomi saat ini, menyarankan bahwa bank sentral dapat menemukan dirinya dalam dilema antara menjaga inflasi tetap terkendali dan mendukung pertumbuhan ekonomi. "Kita mungkin menemukan diri kita dalam skenario menantang di mana tujuan mandat ganda kita berada dalam ketegangan," kata Powell dalam pernyataannya di Economic Club of Chicago pada hari Rabu.

Mengenai suku bunga, Powell mengatakan bank sentral akan merespons data yang masuk untuk menginformasikan penyesuaian terhadap sikap kebijakan saat ini. Namun, jika inflasi melonjak, The Fed siap untuk mempertahankan suku bunga tetap atau mempertimbangkan untuk meningkatkannya. Pola pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat akan mengarah pada suku bunga yang lebih rendah.

Tarif Presiden Trump "sangat mungkin menghasilkan setidaknya kenaikan sementara dalam inflasi." Powell memperkirakan bahwa dampak tarif akan lebih besar dari yang diharapkan dan dapat mengakibatkan inflasi yang persisten.

Setelah pernyataan tersebut, Presiden Trump melancarkan serangan langsung terhadap Jerome Powell dalam sebuah posting di Truth Social, menuduh Ketua The Fed tersebut "terlambat dan salah." Menurut Presiden, Federal Reserve seharusnya sudah memotong suku bunga karena "AS semakin kaya berkat tarif." Trump menambahkan bahwa sudah saatnya Powell mundur dan keluar dari The Fed.

Emas melambung menyoroti status Bitcoin sebagai safe-haven yang dipersepsikan

Harga emas mengungguli di tengah ketidakpastian yang berkepanjangan mengenai tarif dan perang dagang antara Tiongkok dan AS. Logam kuning mencapai level tertinggi sepanjang masa baru di $3.357 per ons pada hari Kamis sebelum mundur ke $3.327 pada saat berita ini ditulis.

Sementara Bitcoin telah stabil sejak terendah 7 April di $74.572, potensi kenaikannya tetap terbatasi di bawah $85.000. Namun, arus keluar dari Bitcoin Exchange Traded Funds (ETFs), seperti yang diamati sejak 1 April, menunjukkan bahwa investor lebih memilih untuk mengurangi eksposur, mungkin dengan membeli Emas. Dalam dua minggu, spot BTC ETFs mencatat hanya empat hari arus masuk dibandingkan sembilan hari arus keluar, menurut data SoSoValue.

Data ETF Bitcoin | Sumber: SoSoValue

Di sisi positif, Bitcoin terus mengungguli ekuitas, menghadapi volatilitas saat pasar saham merosot di tengah kebijakan tarif Presiden Trump. Tiongkok dikenakan tarif besar sebesar 245% minggu ini. Saham teknologi seperti NVIDIA mengalami penurunan yang lebih besar saat Tiongkok memperluas perang dagang ke logam tanah jarang.

"Meskipun tidak menarik permintaan safe-haven seperti emas, yang mencapai rekor $3.357, stabilitas relatif BTC menonjol dalam minggu yang ditandai oleh meningkatnya ketidakpastian global," laporan mingguan K33 Research menyoroti.

Harga Bitcoin dapat bergerak 15% ke $97.938

Harga Bitcoin sedikit di bawah Exponential Moving Averages (EMA) 50-hari dan 200-hari pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat, saat para pembeli berusaha untuk mendorong penembusan dari pola falling wedge yang ditunjukkan dalam grafik harian.

Pola falling wedge menandakan potensi pembalikan bullish untuk harga Bitcoin, menunjukkan momentum bearish semakin memudar. Jika terkonfirmasi dengan penembusan di atas resistance garis tren atas, harapkan rally 15% ke $97.938. Para trader dapat membeli pada saat penembusan, menetapkan stop-loss di bawah garis tren ini. Target tersebut mewakili jarak antara titik terluas pola, yang diekstrapolasi di atas titik penembusan.

Sebuah titik bullish penting yang perlu dipertimbangkan untuk Bitcoin adalah sinyal beli dari Moving Average Convergence Divergence (MACD), yang muncul ketika garis MACD (biru) melintasi di atas garis sinyal (merah) pada 12 April. Pada saat yang sama, indikator Relative Strength Index (RSI) melintasi di atas garis tengah dan bertahan di 51,97, menunjukkan potensi momentum bullish yang kuat.

Oleh karena itu, penembusan di atas pola wedge yang disertai dengan volume perdagangan yang tinggi dapat menandai awal kembalinya Bitcoin ke kisaran $90.000.

Grafik harian BTC/USDT 

Sebaliknya, jika para pembeli gagal menembus resistance garis tren pola wedge dan mencari support di atas EMA 50-hari dan 200-hari, para trader mungkin kurang yakin untuk mempertahankan posisi mereka. Dalam hal ini, merencanakan untuk menyapu likuiditas di $80.000 akan menjadi langkah yang bijaksana. Jika aktivitas penjualan meningkat, penurunan ke terendah April di $74.508 akan menjadi kemungkinan.