Prakiraan Mingguan Bitcoin: BTC Konsolidasi Setelah Mencatat Lonjakan Mingguan Lebih dari 10%

• Harga Bitcoin berkonsolidasi di sekitar $94.000 pada hari Jumat setelah melonjak lebih dari 10% minggu ini.
• ETF-ETF Bitcoin spot AS mencatat total arus masuk sebesar $2,68 miliar hingga hari Kamis, arus masuk mingguan tertinggi sejak pertengahan Desember.
• Sentimen risk-on mendominasi saat Paul Atkins yang pro-kripto dilantik sebagai kepala SEC AS dan Trump melunakkan retorika terhadap The Fed dan Tiongkok.

Harga Bitcoin (BTC) berkonsolidasi di sekitar $94.000 pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat, mempertahankan kenaikan 10% yang terlihat sebelumnya minggu ini. Rally minggu ini didukung oleh permintaan institusional yang kuat, karena ETF-ETF Bitcoin spot AS mencatat total arus masuk sebesar $2,68 miliar hingga hari Kamis. Selain itu, sentimen risiko mendominasi pasar saat Paul Atkins yang pro-kripto dilantik sebagai ketua baru Securities and Exchange Commission (SEC) AS, dan pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, tampaknya melunakkan sentimen terhadap Federal Reserve (The Fed) dan ketegangan perdagangan dengan Tiongkok.

Arus Masuk Institusional ke ETF-ETF Bitcoin Mencapai Tertinggi Empat Bulan

Permintaan institusional pada Bitcoin mendukung rally harga minggu ini. Menurut data SoSoValue, ETF Bitcoin spot AS telah mencatat total arus masuk sebesar $2,68 miliar hingga hari Kamis, level arus masuk tertinggi sejak pertengahan Desember, ketika Bitcoin pertama kali menembus di atas $100.000. Jika arus masuk ini terus berlanjut dan meningkat, harga Bitcoin dapat rally lebih lanjut.

Grafik mingguan total ETF Bitcoin Spot. Sumber: SoSoValue

Selain itu, permintaan dari perusahaan-perusahaan publik juga tetap kuat minggu ini. MicroStrategy mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka telah mengakuisisi 6.556 BTC senilai $555,8 juta. Selama periode yang sama, perusahaan investasi Jepang, Metaplanet (MTPLF), juga mengakuisisi tambahan 330 BTC senilai $28,2 juta. Kemudian, pada hari Kamis, perusahaan tersebut membeli tambahan 145 BTC, membuat total kepemilikan menjadi 5.000 BTC.

Aktivitas pembelian dari perusahaan-perusahaan investasi umumnya bersifat bullish bagi harga Bitcoin, didorong oleh peningkatan permintaan, pengurangan sirkulasi, dan sentimen pasar yang positif. Jika tren ini berlanjut, Bitcoin kemungkinan akan mengalami pertumbuhan harga yang lebih stabil dalam jangka panjang; namun, fluktuasi jangka pendek diprakirakan akan terus ada saat pasar menyesuaikan diri dengan gelombang baru keterlibatan institusional ini.

Paul Atkins yang Pro-Kripto Dilantik sebagai Ketua SEC yang Baru

Paul Atkins dilantik sebagai Ketua ke-34 Securities and Exchange Commission (SEC) AS pada hari Senin setelah kepergian Gary Gensler pada 20 Januari. Atkins sebelumnya menjabat sebagai Komisaris SEC di bawah Presiden George W. Bush.

Atkins secara proaktif mendukung industri aset digital, menjabat sebagai co-chair Token Alliance di Digital Chamber of Commerce sejak 2017. Atkins telah menjadi advokat kuat untuk kejelasan dalam regulasi, dan ia dianggap pro-kripto karena rekam jejaknya dalam mendorong kebijakan yang ramah inovasi atau keterlibatannya secara langsung dalam industri.

Komunitas kripto secara luas menyambut baik pelantikannya, karena ia dapat membawa kerangka regulasi yang kurang menghukum untuk aset-aset digital. Pendahulunya, Gary Gensler, memilih pendekatan regulasi melalui penegakan hukum yang membuat harga sebagian besar token kripto tetap rendah.

Trump Melunakkan Sikap terhadap The Fed dan Perang Dagang AS-Tiongkok

Menurut laporan di The Wall Street Journal minggu ini, pasar global telah rally setelah Presiden Trump menyatakan bahwa ia tidak berencana untuk memecat Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell. Presiden juga mengatakan tarif 145% terhadap Tiongkok "sangat tinggi." "Tarif tidak akan setinggi itu," kata Trump. "Tarif akan turun secara substansial."

Sikap yang melunak terhadap Federal Reserve dan ketegangan perdagangan dengan Tiongkok telah meningkatkan kepercayaan investor dan mendukung sentimen risk-on pada aset-aset yang lebih berisiko.

Bitcoin telah menjadi salah satu aset dengan kinerja terbaik dalam beberapa minggu terakhir, terlepas dari korelasinya dengan pasar saham sejak tarif Hari Pembebasan diumumkan. "Kesepakatan potensial dalam perdagangan antara AS dan mitra-mitra dagang utamanya atau perubahan dovish dari Federal Reserve dapat menjadi katalis untuk bull run berikutnya," kata Yohay Elam, analis keuangan senior di FXStreet, dalam edisi buletin Orange Juice pada hari Jumat.

Bitcoin Dapat Jatuh Menuju $90.000 sebelum Pulih ke $97.000

Harga Bitcoin menembus di atas Exponential Moving Average (EMA) 200-hari di $85.000 pada hari Senin, naik 10,45% untuk ditutup di atas $93.000 pada hari Kamis. Namun, BTC gagal ditutup di atas tertinggi Maret di $95.000. Pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat, harga berkonsolidasi di sekitar $93.500.

Aksi harga Bitcoin saat ini tampak tidak pasti, dengan dua kemungkinan hasil yang muncul.

Para pemegang melakukan profit-taking, dan BTC menghadapi koreksi ringan. Jika skenario ini terjadi, BTC dapat melanjutkan penurunan untuk menemukan support di sekitar level psikologis $90.000.

Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian di 66 setelah ditolak di sekitar level jenuh beli 70 pada hari Kamis. Ini mengindikasikan momentum bullish sedikit memudar dan mendukung tesis koreksi ini.

Grafik harian BTC/USDT

Peluang lainnya adalah BTC melanjutkan momentum ke atasnya dan ditutup di atas $95.000, berpotensi melanjutkan rally untuk menguji resistance harian berikutnya di $97.000. Dalam kasus ini, RSI mungkin bergerak menuju level jenuh beli 70 dan tetap di atasnya.