Prakiraan Harga Solana: SOL Menguji Zona Support $140 di Tengah Meningkatnya Tekanan Penjualan

• Solana melanjutkan rally penembusan pola segitiga, mendekati zona support $140. 
• Data derivatif menunjukkan hilangnya minat bullish saat para pedagang mengantisipasi penurunan lebih lanjut. 
• Prospek teknis menunjukkan koreksi yang lebih panjang seiring meningkatnya momentum bearish.

Solana (SOL) naik 2% pada waktu pers Jumat saat menghindari penurunan ke zona support $140. Namun, tren harga Solana mendekati penutupan minggu bearish kedua berturut-turut, setelah penurunan hampir 6% pada hari Kamis. Dengan tren bearish, sentimen pasar derivatif sejalan dengan prospek teknis, mengantisipasi koreksi yang lebih curam ke depan. 

Aktivitas Bullish Menurun dalam derivatif Solana 

Menurut Coinglass, Open Interest (OI) Solana telah turun 4,61% dalam 24 jam terakhir menjadi $6,46 miliar. OI kontrak perpetual berkaitan dengan jumlah posisi terbuka dalam futures atau opsi, dan penurunannya berarti penurunan minat para pedagang untuk berpartisipasi dalam perjanjian semacam itu. 

Minat yang menurun dari para pedagang dalam kontrak Solana sejalan dengan meningkatnya volatilitas, yang mengakibatkan penghapusan posisi bullish. Selama 24 jam terakhir, likuidasi posisi beli telah mencapai $46,96 juta, sementara likuidasi posisi jual terhenti di $3,50 juta. 

Lebih lanjut, meningkatnya likuidasi posisi beli mengakibatkan menurunnya aktivitas bullish, yang menyebabkan meningkatnya posisi jual di pasar. Rasio posisi beli versus jual berada di 0,9429, menandakan jumlah posisi bearish yang lebih besar mendominasi bidang derivatif. 

Selain itu, tingkat pendanaan berbasis OI telah berbalik negatif menjadi -0,0083%, menandakan pembayaran yang dilakukan dari para penjual kepada para pembeli untuk menjaga harga swap perpetual dan spot tetap sejalan.

Data Derivatif Solana. Sumber: Coinglass

Solana Mendekati Support Penting saat Tekanan Jual Meningkat

Solana telah turun lebih dari 20% dari level tertinggi 30-harinya di $187,71 yang ditetapkan pada 23 Mei, karena gagal menutup di atas zona pasokan tinggi di dekat $180. Selain itu, garis tren resistance multi-bulan melanjutkan tren penurunan, dengan puncak pada 18 Januari, 14 Mei, 23 Mei, dan 27 Mei. 

Perlu dicatat, pembalikan bearish pada 28 Mei, yang mengakibatkan penurunan 2,55%, ditutup di bawah garis tren support jangka pendek yang berkonvergensi dengan garis tren di atas, menyelesaikan pola segitiga. Ini menandai jatuhnya dari pola segitiga yang melanjutkan penurunan Solana. 

Penurunan lebih dari 5% pada hari Kamis membalikkan arah tren menjadi bearish saat Solana ditutup di bawah baseline Indikator Supertrend. Pembalikan ini memicu sinyal jual dan memulai garis tren bearish di $171, dekat dengan garis tren resistensi yang disebutkan sebelumnya.

Menjelang zona support $140, Relative Strength Index (RSI) di 37 menunjukkan kemungkinan meningkatnya penembusan lain di Solana. Dibandingkan dengan penurunan sebelumnya menuju zona $140 pada 4 Mei, RSI telah turun secara signifikan, menunjukkan peningkatan substansial dalam momentum bearish.  

Selain itu, indikator Moving Average Convergence/Divergence (MACD) turun di bawah garis tengah dengan lonjakan batang histogram merah di wilayah negatif, menandakan tren bearish yang sedang berlangsung.

Penurunan potensial di Solana di bawah $140 dapat memicu fase koreksi menuju level $105, harga penutupan terendah tahun ini. 

Grafik harga harian SOL/USDT. Sumber: Tradingview

Di sisi lain, jika Solana melanjutkan pemulihan dalam perdagangan harian, koin ini dapat menghadapi resistance terdekat di Exponential Moving Average (EMA) 200-hari di $162.