Harga XRP Goyah di Tengah Volatilitas yang Tinggi dan Inflasi AS yang Meningkat

• Para pembeli XRP bergegas untuk mempertahankan support di $2,80 setelah lonjakan volatilitas di pasar mata uang kripto yang lebih luas pada hari Selasa.
• Data IHK AS menunjukkan bahwa inflasi bulan Juni naik 2,7%, mencerminkan dampak tarif yang lebih tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi.
• 'Pekan Kripto' AS sedang berlangsung, dengan DPR diprakirakan memberikan suara pada berbagai regulasi mata uang kripto, termasuk GENIUS Act.

Ripple (XRP) menunjukkan tanda-tanda perpanjangan koreksi di bawah support yang diuji di $2,80 pada hari Selasa. Penurunan ini, yang telah membuat XRP jatuh ke $2,87 pada saat berita ini ditulis, mengikuti rally hari sebelumnya ke $3,03, mencerminkan volatilitas yang melonjak di pasar mata uang kripto yang lebih luas.

Kebanyakan aset kripto di 100 teratas berdasarkan kapitalisasi pasar mengikuti jejak Bitcoin (BTC), bergerak lebih tinggi di tengah meningkatnya selera investor. Bitcoin mencapai level tertinggi baru sepanjang masa di atas $123.000 sebelum mengalami koreksi tajam, menandakan profit taking meningkat saat para investor membukukan keuntungan. 

Ikhtisar Pasar: Tren Naik XRP Terhenti saat Inflasi AS Meningkat 

Para investor mengalihkan perhatian mereka ke rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa yang menciptakan ketidakstabilan di seluruh pasar kripto. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja (LBS) AS, tingkat inflasi tahunan pada bulan Juni naik 2,7%, meningkat dari 2,4% pada bulan Mei, sementara sesuai dengan ekspektasi pasar.

Indeks Harga Konsumen inti, yang mengecualikan harga pangan dan energi yang volatil, naik 2,9% pada bulan Juni, naik dari 2,8% bulan sebelumnya. Pada basis bulanan, IHK umum dan IHK inti meningkat masing-masing 0,3% dan 0,2%.

Harga mata uang kripto tetap relatif stabil setelah rilis data IHK AS, mengindikasikan bahwa kejutan volatilitas telah diperhitungkan dalam pasar. XRP menunjukkan tanda-tanda untuk melanjutkan tren naiknya setelah memantul dari level support di $2,80. 

'Pekan Kripto' AS Dapat Meningkatkan Minat pada XRP

Dewan Perwakilan Rakyat AS mengumumkan 'Pekan Kripto' pada 3 Juli, yang dimulai pada hari Senin, di mana para pembuat undang-undang akan mempertimbangkan berbagai RUU terkait mata uang kripto, termasuk "CLARITY Act, Anti-CBDC Surveillance State Act, dan GENIUS Act Senat."

Ketua Komite Layanan Keuangan DPR, French Hill, mengatakan bahwa ini akan menjadi pekan yang monumental saat AS mengambil langkah menuju menjadi "ibu kota kripto dunia." Undang-undang landmark ini bertujuan untuk menetapkan kerangka regulasi yang jelas untuk aset digital yang melindungi kepentingan konsumen dan investor sambil juga mendorong pedoman untuk penerbitan stablecoin. Sebagai bagian dari mandat DPR, para pembuat undang-undang juga akan secara permanen memblokir pembentukan Mata Uang Digital Bank Sentral (Central Bank Digital Currency/CBDC), memastikan bahwa privasi keuangan rakyat Amerika terlindungi.

"Melalui pengesahan undang-undang stablecoin dan struktur pasar, bersamaan dengan larangan CBDC, akan memastikan AS memenangkan perlombaan Web3," kata Anggota DPR, Bryan Steil.

Ripple adalah salah satu perusahaan yang dapat segera diuntungkan dari pengesahan ketiga RUU tersebut, terutama dengan GENIUS Act dan CLARITY Act. RLUSD adalah stablecoin yang diatur oleh Ripple yang didukung oleh Dolar AS (USD). Pada saat yang sama, dengan regulasi yang jelas, Ripple dapat memajukan platform Ripple Payments-nya, meningkatkan adopsi dan permintaan XRP.

Prospek Teknis: Para Pembeli XRP Berjuang untuk Melanjutkan Tren Naik

Harga XRP menghadapi tekanan jual yang meningkat selama awal perdagangan sesi Amerika di tengah risiko perpanjangan penurunan menuju Exponential Moving Average (EMA) 50-hari, yang saat ini berada di $2,34 pada saat berita ini ditulis.

Relative Strength Index (RSI) saat ini bergerak turun, di 77 pada grafik harian, menandakan momentum bearish. Para pedagang dapat mengurangi eksposur jika RSI meluncur ke wilayah netral, yang berpotensi mempercepat pembalikan tren.

Jika volatilitas terus berlanjut karena risiko yang dirasakan dari meningkatnya inflasi di AS, para investor mungkin akan fokus pada pengurangan risiko, sehingga mempertahankan jalur paling mudah sedikit ke bawah. Area utama lainnya yang dapat berfungsi sebagai support termasuk puncak Mei di $2,65 dan $2,47, yang membatasi aksi harga pada akhir Maret.

Grafik harian XRP/USDT

Namun, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD), yang telah mempertahankan sinyal beli sejak 28 Juni, mengindikasikan bahwa XRP memiliki potensi untuk melanjutkan tren naiknya. Namun, ini akan bergantung pada selera risiko investor dan dinamika pasar seputar penerapan tarif yang lebih tinggi pada impor ke AS pada 1 Agustus.