Prakiraan Harga Bitcoin: BTC Melemah di Bawah $108.000 saat Risiko Geopolitik Membebani Sentimen
| |Terjemahan TerverifikasiLihat Artikel Asli- Harga Bitcoin terus mengalami pullback, diperdagangkan di bawah $108.000 pada hari Kamis, setelah penurunan hari sebelumnya.
- Sentimen risk-off meningkat seiring dengan eskalasi konflik di Timur Tengah, dengan laporan yang mengindikasikan bahwa Israel bersiap untuk melakukan serangan ke Iran.
- Permintaan perusahaan publik pada BTC terus menguat meskipun ada mode pelestarian modal di pasar.
Harga Bitcoin (BTC) melanjutkan penurunannya pada hari Kamis, diperdagangkan di bawah $108.000 dan melanjutkan penurunan hari sebelumnya. Konflik yang meningkat di Timur Tengah memicu koreksi ini, dengan laporan yang mengindikasikan bahwa Israel bersiap untuk melakukan serangan ke Iran. Meskipun sentimen pasar secara keseluruhan suram, permintaan perusahaan publik pada BTC terus menguat.
Penghindaran Risiko Meningkat saat Eskalasi Konflik di Timur Tengah
Harga Bitcoin mengalami pullback ringan pada hari Rabu dan ditutup di bawah $109.000, melanjutkan koreksinya selama perdagangan sesi Eropa pada hari Kamis.
Konflik yang meningkat di Timur Tengah memicu koreksi ini. Menurut laporan Kobeissi Letter pada hari Kamis, para pejabat AS telah diberitahu bahwa Israel sepenuhnya siap untuk meluncurkan operasi terhadap Iran. Risiko geopolitik yang terus berlanjut ini telah memicu aliran risk-off di pasar, yang tidak menguntungkan bagi aset-aset seperti Bitcoin.
Aset-aset yang lebih aman seperti Emas mengalami sedikit tren naik, dengan XAU/USD mencapai tertinggi $3.386 selama awal perdagangan sesi Asia pada hari Kamis, mengindikasikan bahwa para investor memindahkan dana mereka ke aset-set safe-haven. Selain itu, harga Minyak telah mencapai $69 per barel untuk pertama kalinya sejak Maret. Jika konflik di Timur Tengah semakin meningkat, harga Bitcoin bisa terus turun.
Lebih lanjut, perang Rusia-Ukraina juga meningkat pada hari Kamis saat Rusia memperintensifkan pemboman yang dikatakannya sebagai langkah balasan atas serangan terbaru Ukraina. Secara khusus, gelombang serangan drone terkonsentrasi baru terjadi di kota Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina. Risiko geopolitik yang meningkat ini bisa menjadi hambatan bagi harga mata uang kripto.
Harga Bitcoin Turun seiring dengan Meningkatnya Ketidakpastian Perdagangan
Haresh Menghani, seorang analis di FXStreet, mengatakan: "Reaksi awal pasar terhadap perkembangan positif seputar perang dagang AS-Tiongkok ternyata bersifat sementara setelah ancaman tarif baru Presiden AS, Donald Trump, pada hari Rabu."
Trump mengatakan bahwa ia akan memberlakukan tarif unilateral dan memberitahu mitra-mitra dagang dalam waktu dua minggu sebelum tenggat waktu yang ditetapkan pada 9 Juli. Ini menambah lapisan ketidakpastian dan menutupi optimisme yang dipimpin oleh sentimen positif setelah perundingan perdagangan AS-Tiongkok di London.
Ketidakpastian perdagangan memunculkan sentimen hati-hati di pasar, yang menyebabkan penurunan harga aset-aset yang lebih berisiko.
Beberapa Tanda Optimisme
Meski ada peningkatan penghindaran risiko, permintaan perusahaan-perusahaan publik pada BTC tetap tangguh. Mercurity Fintech Holding Inc. (MFH) mengumumkan pada hari Rabu rencananya untuk mengumpulkan $800 juta untuk membangun cadangan Bitcoin jangka panjang.
Pada hari yang sama, GameStop mengumumkan rencananya untuk mengumpulkan $1,75 miliar melalui penawaran privat 0,00% Convertible Senior Notes yang jatuh tempo pada 2032. Perusahaan telah menambahkan 4.710 BTC antara 3 Mei dan 10 Juni, yang menyusul penawaran convertible note senilai $1,3 miliar yang diterbitkan pada bulan Maret.
Minat perusahaan-perusahaan terhadap Bitcoin mengindikasikan penerimaan BTC yang semakin meningkat sebagai aset strategis, meningkatkan legitimasi dan berpotensi mendorong adopsi jangka panjang.
Permintaan institusional pada Bitcoin terus menguat sejauh minggu ini. Menurut data SoSoValue, ETF Bitcoin Spot AS mencatat arus masuk sebesar $164,57 juta pada hari Rabu, menandai arus masuk hari ketiga berturut-turut minggu ini.
Grafik harian total ETF spot Bitcoin. Sumber: SoSoValue
Prakiraan Harga Bitcoin: BTC Menunjukkan Tanda-Tanda Pelemahan
Harga Bitcoin gagal menguji ulang tertinggi sepanjang masa $111.980 setelah rally tajam pada hari Senin dan sedikit turun hingga hari Rabu. Pada saat berita ini ditulis pada hari Kamis, harga terus diperdagangkan di bawah $108.000.
Jika BTC terus mengalami pullback, BTC maka dapat melanjutkan penurunan untuk menguji ulang support harian di $106.406. Penutupan yang berhasil di bawah level ini dapat melanjutkan penurunan menuju Exponential Moving Average (EMA) 50-hari di $102.471.
Relative Strength Index (RSI) menunjukkan angka 54 dan mengarah ke bawah menuju level netralnya di 50, mengindikasikan memudarnya momentum bullish. Agar momentum bearish dapat dipertahankan, RSI harus bergerak di bawah level netral 50.
Lebih lanjut, dua garis indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) pada grafik harian saling melilit, mengindikasikan ketidakpastian di antara para pedagang. Jika MACD mengalami crossover bearish, ini akan memberikan sinyal jual dan semakin mendukung tesis bearish.
Grafik harian BTC/USDT
Namun, jika BTC pulih, maka dapat melanjutkan pemulihannya untuk menguji ulang tertinggi sepanjang masa yang diraih pada 22 Mei di $111.980.
Pertanyaan Umum Seputar Bitcoin, Altcoin, Stablecoin
Bitcoin adalah mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, mata uang virtual yang dirancang untuk berfungsi sebagai uang. Bentuk pembayaran ini tidak dapat dikendalikan oleh satu orang, kelompok, atau entitas, yang menghilangkan perlunya partisipasi pihak ketiga selama transaksi keuangan.
Altcoin adalah mata uang kripto selain Bitcoin, tetapi beberapa orang juga menganggap Ethereum sebagai non-altcoin karena dari kedua mata uang kripto inilah forking terjadi. Jika hal ini benar, maka Litecoin adalah altcoin pertama yang mengalami forking dari protokol Bitcoin dan, oleh karena itu, merupakan versi yang "lebih baik".
Stablecoin adalah mata uang kripto yang dirancang agar memiliki harga yang stabil, dengan nilai yang didukung oleh cadangan aset yang diwakilinya. Untuk mencapai hal ini, nilai setiap stablecoin dipatok pada komoditas atau instrumen keuangan, seperti Dolar AS (USD), dengan pasokannya diatur oleh algoritma atau permintaan. Tujuan utama stablecoin adalah untuk menyediakan jalur masuk/keluar bagi para investor yang ingin melakukan perdagangan dan berinvestasi dalam mata uang kripto. Stablecoin juga memungkinkan para investor untuk menyimpan nilai, karena mata uang kripto secara umum berisiko terhadap volatilitas.
Dominasi Bitcoin adalah rasio kapitalisasi pasar Bitcoin terhadap total kapitalisasi pasar Seluruh fokus uang kripto yang digabungkan. Rasio ini memberikan gambaran yang jelas terkait minat para investor terhadap Bitcoin. Dominasi BTC yang tinggi biasanya terjadi sebelum dan selama bull run, di mana para investor beralih ke investasi dalam mata uang kripto yang relatif stabil dan berkapitalisasi pasar tinggi seperti Bitcoin. Penurunan dominasi BTC biasanya berarti para investor memindahkan modal dan/atau keuntungan mereka ke altcoin-altcoin dalam upaya mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, yang biasanya memicu ledakan rally altcoin.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.