Pedagang Binance dan KuCoin Panik karena Gangguan Layanan Amazon Web Service Menghentikan Penarikan Kripto

• Kesalahan teknis AWS secara temporer membekukan operasi di Binance dan KuCoin pada hari Senin, mengejutkan para pedagang dan menghentikan penarikan kripto secara global.
• Gangguan ini menekankan kerentanan platform kripto terpusat terhadap risiko gangguan layanan cloud pihak ketiga—menimbulkan kekhawatiran terhadap stabilitas sistemik.
• Di tengah gangguan layanan singkat, pasar kripto tetap stabil, dengan harga Bitcoin konsolidasi di atas $83.000 dan tidak ada laporan kerugian dana.

 

Binance, KuCoin Melanjutkan Layanan Perdagangan setelah Gangguan Singat AWS 

Pada hari Senin, gangguan teknis dari Amazon Web Services (AWS) secara temporer menghentikan operasi di bursa kripto terkemuka, termasuk Binance dan KuCoin. Gangguan ini mengganggu penarikan dan layanan perdagangan, memicu kekhawatiran besar di kalangan para pedagang mata uang kripto. Insiden ini menyoroti kerentanan platform kripto terpusat terhadap kegagalan layanan cloud.

Binance, bursa kripto terbesar berdasarkan volume perdagangan, menghentikan penarikan setelah masalah jaringan di pusat data Amazon Web Services (AWS) menyebabkan sistem offline. "Semua layanan mulai pulih dan dilanjutkan kembali," kata bursa dalam sebuah posting di X (sebelumnya Twitter), mencatat bahwa "beberapa layanan mungkin mengalami keterlambatan" sementara sistem pulih sepenuhnya.

KuCoin, bursa kripto global besar lainnya, juga terkena dampak serupa. Perusahaan kemudian mengonfirmasi pemulihan layanan penuh, dengan perdagangan kripto dan penarikan kembali online. Tidak ada platform yang melaporkan kerugian dana atau pelanggaran keamanan.

Gangguan AWS Menekankan Risiko Sentralisasi dalam Kripto

Secara khusus, gangguan perdagangan kripto di Binance dan KuCoin pada hari Senin menambah diskusi yang sedang berlangsung tentang risiko ketergantungan cloud di antara platform-platform keuangan dan kripto terpusat. 

Dengan sebagian besar bursa dibangun di atas infrastruktur cloud dari penyedia-penyedia hyperscale seperti AWS, gangguan layanan dapat dengan cepat memicu kepanikan para pedagang global, dan ketidakstabilan pasar. 

Meskipun pasar tetap relatif stabil selama waktu henti, peristiwa ini mengungkapkan bagaimana platform terpusat dapat menjadi rapuh secara operasional di hadapan kegagalan infrastruktur.

 

Kinerja pasar kripto | 16 April | Sumber: Coingecko

Binance dan KuCoin menekankan bahwa dana pengguna tetap aman, dan pemantauan yang berkelanjutan dilakukan untuk menjaga stabilitas platform. 

"Semua layanan mulai pulih dan dilanjutkan kembali. Penarikan juga telah dibuka kembali. Harap dicatat bahwa beberapa layanan mungkin mengalami keterlambatan sementara sistem pulih sepenuhnya.

Kami akan terus memantau untuk memastikan bahwa semua operasi berjalan lancar. Terima kasih atas kesabaran Anda. Binance menyatakan, dalam sebuah posting resmi di X. 

Pada saat berita ini ditulis, kapitalisasi pasar agregat mata uang kripto stabil di $2,7 triliun menurut data Coingecko. Ketika konsolidasi harga Bitcoin di atas $80.000 terus menguatkan optimisme pasar, harga token BNB asli Binance juga bertahan di level penting $580 dengan penurunan ringan 0,8% pada candle harian. 

 

Seiring semakin banyak bursa kripto dan platform Web3 yang berkembang, percakapan tentang infrastruktur terdesentralisasi, sistem failover, dan redundansi operasional kemungkinan akan semakin intensif.