Para Pedagang Bitcoin dan Kripto Kehilangan Lebih dari $2,25 Miliar dalam Likuidasi, Inilah Alasannya

• Bitcoin terkoreksi ke $91.231 pada Senin pagi, menyeret altcoin dalam koreksi pasar. 
• Pengumuman tarif Presiden Trump memicu kehancuran pasar global, mempengaruhi harga Bitcoin dan kripto. 
• Pasar derivatif mencatat likuidasi satu hari terbesar, lebih besar dari kehancuran LUNA-UST pada Mei 2022. 

Bitcoin (BTC) turun ke terendah $91.231 pada hari Senin, menghapus kenaikan Januari saat para pedagang kripto mencerna pengumuman tarif Presiden AS Donald Trump selama akhir pekan dan ekspektasi tekanan inflasi. 

Para pedagang derivatif mengalami likuidasi yang lebih besar daripada hari ketika LUNA-UST Terra runtuh pada Mei 2022 dan menghapus lebih dari $1 miliar dalam leverage dari pasar. 

Likuidasi pasar kripto dalam 24 jam | Sumber: Coinglass

Tiga Faktor Utama yang Mempengaruhi Koreksi Bitcoin dan Kripto

Pengumuman tarif Presiden AS Donald Trump selama akhir pekan mengirimkan gelombang kejutan ke pasar global, memicu koreksi tajam di pasar saham di seluruh dunia. Indeks STOXX 600 pan-Eropa turun 1,30% pada saat penulisan pada hari Senin, penurunan satu hari terbesar tahun ini.

Futures Nasdaq 100 turun 1,61%, S&P 500 turun 1,36% dan Dow Jones Industrial Average terkoreksi 1,22% pada Senin pagi. Korelasi kuat Bitcoin dengan saham dan ekuitas AS menyeret BTC turun hampir 3% pada hari itu. 

Harga BTC anjlok ke terendah $91.231 selama sesi Asia, tetapi telah pulih di atas $95.000 sejak saat itu. Aksi jual besar-besaran saham dan kripto di seluruh dunia adalah respons terhadap tarif Presiden AS Donald Trump pada Kanada, Meksiko, dan Tiongkok, yang kemungkinan akan memicu perang dagang global yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan tekanan inflasi. 

Koefisien korelasi Pearson 30-hari Bitcoin dengan S&P 500, yang mengukur hubungan linier antara dua dataset, adalah 0,76, menurut data dari The Block. 

Korelasi Pearson Bitcoin (30-hari) | Sumber: The Block

Likuidasi 24 jam di kripto telah mencapai $2,25 miliar, menurut data Coinglass. Ini menandai peningkatan 315% dalam sehari terakhir dan salah satu peristiwa likuidasi satu hari terbesar di kripto. 

Tingkat pendanaan Bitcoin telah berubah negatif, tanda sentimen bearish di antara para pedagang derivatif. Data dari Derive.xyz menunjukkan tanda-tanda volatilitas pasar meningkat. Volatilitas Tersirat (IV) 30-hari Bitcoin naik ke 54% setelah tarif AS dan ketidakpastian ekonomi. 

Grafik harga harian rata-rata BTC/USD | Sumber: Coinalyze

Nick Forster, Pendiri di Derive.xyz, mengatakan kepada FXStreet dalam wawancara eksklusif:

"Kami memprakirakan volatilitas ini berlanjut karena lebih banyak katalis negatif kemungkinan akan muncul dalam beberapa minggu mendatang. BTC telah mendapatkan kembali dominasinya di pasar, sekarang menyumbang 60%, sementara ETH telah menunjukkan dominasinya turun menjadi hanya 10,9% dari 17,3% pada awal 2024. 

Selain itu, beberapa negara bagian AS, termasuk Illinois, telah mengumumkan rencana cadangan BTC, yang merupakan sinyal kuat niat politik untuk mempercepat adopsi kripto. Meskipun langkah-langkah ini akan memakan waktu untuk membuahkan hasil, kami percaya mereka akan berkontribusi pada trajektori jangka panjang yang positif untuk sektor ini, meletakkan dasar untuk pertumbuhan di akhir 2025."

Forster mempertahankan pandangan positif pada harga Bitcoin tahun ini. 

Tim Ogilvie, Kepala Global Institusional di Kraken, mengatakan kepada FXStreet dalam wawancara eksklusif:

"Inflasi tetap menjadi perhatian utama The Fed, yang berpotensi menunda penurunan suku bunga berikutnya hingga semester kedua tahun ini. Secara historis, mata uang kripto berkembang dalam kondisi moneter yang lebih longgar, karena para investor dengan selera risiko yang lebih tinggi mengalokasikan lebih banyak modal ke ruang ini. Jika penurunan suku bunga terwujud, kita dapat memprakirakan rally kripto yang luas, terutama di antara altcoin berkapitalisasi kecil. Namun, pertanyaan menarik muncul jika inflasi kembali naik. 

Ketika kenaikan-kenaikan suku bunga sebelumnya tidak menguntungkan bagi kripto, peran Bitcoin yang berkembang sebagai penyimpan nilai dan aset perbendaharaan perusahaan potensial dapat menempatkannya secara berbeda kali ini. Jika ketakutan inflasi muncul kembali, Bitcoin—bersama dengan aset-aset penyimpan nilai tradisional seperti emas—dapat mengalami peningkatan permintaan karena para investor mencari perlindungan terhadap erosi daya beli."

Bitcoin diperdagangkan di $95.053 pada saat berita ini ditulis.